Rotasi Elit Polri, Ini Komentar Komisi III

RMOLBengkulu.Kapolri Jenderal Pol Muhammad Tito Karnavian kembali merotasi beberapa Perwira Tinggi (Pati) yang menduduki jabatan strategis di tubuh Polri.


RMOLBengkulu. Kapolri Jenderal Pol Muhammad Tito Karnavian kembali merotasi beberapa Perwira Tinggi (Pati) yang menduduki jabatan strategis di tubuh Polri.

Salah satunya adalah Jabatan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) akan diisi oleh Irjen Pol Idham Azis menggantikan Komjen Pol Arief Sulistyanto.

Sedangkan posisi Kapolda Metro Jaya yang ditinggalkan Idham akan diisi oleh Irjen Pol Gatot Edy Pramono yang menduduki Asrena Kapolri.

Keputusan Mutasi jabatan ini tertuang jelas dalam surat telegram bernomor ST/188/I/KEP/2019, tertanggal 22 Januari 2019.

Anggota Komisi III DPR, Nasir Djamil angkat bicara soal kocok ulang pejabat di elit Polri ini. Menurut dia, rotasi ini adalah hal biasa.

"Rotasi perwira tinggi di jajaran Polri adalah sesuatu yang lazim dilakukan untuk meningkatkan performance institusi dan proses kaderisasi," tegas Nasir Djamil.

Politisi PKS ini mengatakan penunjukkan Idham Aziz sebagai Kabareskrim sudah tepat dan diharapkan mampu bersinergi dengan Kapolri dan Wakpolri dalam hal penegakan hukum yang profesional, akuntabel dan terpercaya.

Pihaknya juga meyakini,  Idham dapat mempercepat aktor intelektual dalam kasus  Novel Baswedan.

Sebab, kasus Novel Baswedan telah menjadi perhatian Presiden dan masyarakat luas.

Adapun penempatan Gatot sebagai Kapolda Metro Jaya sudah tepat. Kata Nasir, Gatot adalah perwira yang intelektual dan loyal kepada negara.

"Latar belakang keilmuannya dan pengalamannya saya nilai cocok untuk mengawal Polda Metro agar  on the track dalam menjalankan tugas dan fungsi kepolisian," terangnya.

"Harapan kami, semoga Gatot bisa bersinergi dengan gubernur dki serta institusi negara lainnya yang ada di DKI guna menyelamatkan masyarakat dan negara dari pelaku kejahatan," demikian Nasir Djamil. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]