RMOLBengkulu. Ikatan Pesantren Indonesai (IPI) menyebut aksi penyanderaan narapidana terorisme di rumah tahanan, Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok adalah tindakan yang biadab dan keji yang di luar batas kemanusiaan.
- TNI AD Mulai Renovasi Rumah Zohri, Juara Dunia Lari Cepat
- 13 Panwaslu Diintimidasi Dan 9 Orang Kecelakaan
- Kapolsek Keliling Desa, Pastikan Keamanan Sekretariat Mahasiswa KKN
Baca Juga
RMOLBengkulu. Ikatan Pesantren Indonesai (IPI) menyebut aksi penyanderaan narapidana terorisme di rumah tahanan, Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok adalah tindakan yang biadab dan keji yang di luar batas kemanusiaan.
"Mereka sangat biadab dan keji. Mereka tidak hanya merampas senjata namun juga menyiksa dan membunuh aparat kepolisian, ini di luar nalar kita," tutur Ketua Umum DPP IPI KH. Zaini Ahmad di Jakarta, Kamis malam (10/5).
Dia meminta agar pemerintah tegas dalam penangan ini terutama kepada para penyandra dan jangan sampai preseden ini terulang kembali.
Selain itu, pengasuh Ponpes Al-Ikhlas Pasuraan, Jawa Timur ini juga mengapresiasi langkah Polri yang sikap serta berhasil mengatasi kerusuhan itu.
"Saya mengapresiasi luar biasa atas kerja keras Polri yang berhasil mengakhiri penyandraan mengerikan lebih dari 38 jam tanpa menimbulkan korban baru, baik dari pihak aparat maupun dari napi," katanya.
Terakhir, dia mengajak masyarakat untuk terus mendorong Polri agar jangan takut melawan para penebar teror yang meresahkan masyarakat.
"Kami mengajak masyarakat untuk terus mendukung Polri agar jangan takut dalam melawan segala teror terutama dari para teroris yang jelas menggangu keamanan dan ketentraman masyarakat," tutupnya. dikutip Kantor Berita Politik RMOL.[ogi]
- Posko Perbatasan Bakal Dilanjutkan, Satu ASN Wajib Bina 10 KK
- Tahun Baru Islam Tetap 1 Muharram, Liburnya Digeser 11 Agustus
- Gibran Bantah Data Luhut Soal Kematian Akibat Covid-19 Di Solo