Ditemukan Bangkai Gajah Betina Di Hutan Produksi

RMOLBengkulu. Satu ekor gajah liar ditemukan jadi bangkai. Penemuan gajah betina yang berusia sekitar 20 tahun tersebut di wilayah Hutan Produksi Air Teramang atau berjarak dari3,5 kilometer dari Taman Nasional Krinci Sebelat (TNKS). Tepatnya di air Teramang Desa Retak, Mudik Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Mukomuko.


RMOLBengkulu. Satu ekor gajah liar ditemukan jadi bangkai. Penemuan gajah betina yang berusia sekitar 20 tahun tersebut di wilayah Hutan Produksi Air Teramang atau berjarak dari3,5 kilometer dari Taman Nasional Krinci Sebelat (TNKS). Tepatnya di air Teramang Desa Retak, Mudik Kecamatan Sungai Rumbai, Kabupaten Mukomuko.

Penemuan hewan langkah tersebut berada di kebun sawit yang baru ditanam milik warga Desa Tunggang Kabupaten Mukomuko.

Kasubag Tata Usaha BKSDA Provinsi Bengkulu Suharno mengatakan bahwa hasil pemeriksaan di TKP ditemukan  kotoran dan jejak kaki kelompok gajah liar. Serta dua pondok kebun telah dihancurkan oleh gajah liar. Bangkai gajah itu diperkirakan mati sekitar satu minggu.

"Tim gabungan sudah melakukan pemeriksaan nekropsi yakni 12 orang sari BKSDA Bengkulu. Yakni Dokter Hewan, Polhut, TPHL sebabyak 6 orang Polsek Sungai Rumbai. Ditambah anggota Babinsa," ujar Suharno.

Dikatakanya, proses pemeriksaan dilakukan pada Sabtu 30 Juni 2018. Dalam pemeriksaan forensik veteriner ini ada 14 sampek dari hasil bedah bangkai dan hasil pemeriksaan di TKP sudah diambil. Tujuanya untuk memeriksa toksikologi dan histopatologi. Serta memeriksa sampel DNA.

"Hasil pemeriksaan makroskopis menunjukan beberapa organ sudah mulai hancur dan membusuk. Sampel yang telah diambil selanjutnya untuk diperiksa ke laboratorium guna meneggakan diagnosa penyebab kematian satwa tersebut,"terangnya.

Lanjutnya, sampai saat ini penyebab pasti kematian masih dalam proses penyelidikan aparat gabungan dari Dirjen Gakkum-BKSDA Bengkulu-TN Kerinci Seblat-Polsek Sungai Rumbai-Koramil Ipuh dan pihak desa setempat.

"Hutan Produksi Air Teramang dan sekitarnya merupakan habitat populasi terakhir kelompok besar gajah liar di Bengkulu," pungkasnya. [nat]