RMOLBengkulu. Ada atau tidaknya perhelatan Asian Games 2018, Polri tetap melakukan pengamanan sekaligus pemantauan terhadap tempat hiburan malam di Jakarta.
- Jalani Sidang Sebagai Saksi, Kapolres Lebong Ngaku 30 TTD Dipalsukan
- Penyerangan Mapolda Riau Jelang Rilis Tangkapan Narkoba, Jurnalis Jadi Korban
- Kepolisian Akan Tindak Pelaku Bisnis Pinjaman Online Ilegal
Baca Juga
RMOLBengkulu. Ada atau tidaknya perhelatan Asian Games 2018, Polri tetap melakukan pengamanan sekaligus pemantauan terhadap tempat hiburan malam di Jakarta.
"Di setiap wilayah pengamanan seperti biasa," kata Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes Pol Syahardiantono kepada Kantor Berita Politik RMOL, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (20/8).
Adapun terhadap kontingen Asian Games tiap negara, sambug Syahar, telah diatur jadwalnya sesuai kemauan tiap negara yang ditembuskan kepada Deputi IV INASGOC, sehingga Polri hanya bersifat melakukan pengawalan pengamanan.
"Jadi mau kemana-kemana itu dikirim jadwalnya ke INASGOC, namanya free program," jelas Syahar.
Perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta diwarnai dengan pemulangan paksa atlet basket Jepang ke negara asalnya.
Empat atlet basket Jepang dipulangkan Japanese Olympic Committee karena terpergok sedang tidur dengan pekerja seks komersial di kawasan Kota, Jakarta Barat.
Keempat atlet basket yang dipulangkan ke Jepang adalah Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato dan Keita Imamura. Keempatnya dipulangkan pada Senin (20/8) sekitar pukul 09.00 WIB.
"Saya merasa malu. Kami meminta maaf sebesarnya dan akan membimbing atlet kami mulai sekarang," demikian pernyataan chef de mission kontingen Jepang, Yasuhiro Yamashita. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Pasca Teror, Polisi Amankan Dua Gereja di Lebong
- Ditreskrimsus Polda Bengkulu Limpahkan Berkas Perkara KONI Ke Jaksa
- Terbukti Bersalah, 4 Terdakwa Korupsi Replanting BU Divonis 4 Tahun Penjara