Polri Sambut Baik Keterlibatan TNI Berantas Teroris

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan keterlibatan TNI menangangi tindak pidana terorisme sudah berlangsung sejak lama. Sehingga Polri menyambut baik keterlibatan TNI dalam RUU Anti terorisme.


Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan keterlibatan TNI menangangi tindak pidana terorisme sudah berlangsung sejak lama. Sehingga Polri menyambut baik keterlibatan TNI dalam RUU Anti terorisme.

"Sekarang ini sudah berlangsung, sudah ada kerjasamanya, sudah ada MoU," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/3).

Misalnya, di Poso dalam operasi Tinombala, kata Setyo, TNI dilibatkan dan bukan bersifat memback up.

Mantan Direktur Intelkam Polda Metro Jaya itu menjelaskan, pelibatan TNI hanya di wilayah tertentu saja, melihat situasi dan kondisi.

"Kalau memang dia di laut, kalau polisi tidak punya kapal di laut, ya kita pakai Angkatan Laut. Kemudian di gunung yang punya kemampuan adalah TNI AD, ya kita libatkan nanti," jelas Setyo.

Kendati demikian, lanjut Setyo, untuk proses penyidikan dan penegakan hukumnya, TNI tidak terlibat lantaran penyidikan sampai kepada proses meja hijau merupakan tugas pokok dan fungsi Kepolisian.

"Ya kalau penyidikan, ya tidak," pungkasnya.

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo sebelumnya mengatakan pembahasan revisi UU Anti Terorisme hampir rampung. Salah satu poin penting yang selama ini diperdebatkan tentang keterlibatan TNI dalam pemberantasan tindak terorisme.

Menurut dia, penanganan terorisme di Indonesia cukup kewalahan jika ditangani hanya satu institusi, Polri. Sehingga, sudah disepakati melibatkan TNI.

"Sekarang sudah bertemu dan kita mengambil keputusan bersama-sama yaitu sepakat bahwa DPR dan pemerintah tidak keberatan, TNI ikut terlibat dalam mengatasi terorisme," jelas Bambang Soesatyo dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [nat]