Plt. Gubernur Bengkulu Dituntut Segera Selesaikan Konflik Antar Nelayan

RMOL. Aliansi pemuda peduli maritim (APPM) provinsi Bengkulu melakukan aksi damai di simpang lima Ratu Samban, Rabu (11/3).


RMOL. Aliansi pemuda peduli maritim (APPM) provinsi Bengkulu melakukan aksi damai di simpang lima Ratu Samban, Rabu (11/3).

Aksi yang diikuti kurang lebih tiga puluh orang pemuda peduli maritim Bengkulu ini dilakukan untuk memperingati hari nelayan nasional yang jatuh pada tanggal 6 april 2018 lalu.

Adapun beberapa tuntutan yang ditujukan langsung kepada Plt. gubernur, Rohidin Mersyah, yaitu mereka menuntut gubernur segera menyelesaikan konflik antar nelayan tradisional dan nelayan trawl serta meminta pemerintah untuk memberikan bantuan alat tangkap yang ramah lingkungan kepada nelayan.

Penanggung jawab aksi, Evan Trijasa mengatakan, kalau gubernur memang sudah seharusnya mengambil sikap terkait konflik antar nelayan tradisional dan nelayan trawl yang sampai saat ini masih belum menemui titik terang. Mereka menilai jika situasi seperti ini dibiarkan berlarut-larut, maka akan menyebabkan para nelayan mati kelaparan karena sumber mata pencaharian masyarakat pesisir pantai hanya menangkap ikan.

"Kami mendukung gubernur untuk menyelesaikan konflik ini secepatnya, karena ini menyangkut nasib ribuan nelayan. Juga untuk pemerintah supaya segera memberikan alat tangkap ikan yang ramah lingkungan kepada para nelayan" kata Evan.

Evan juga berpesan dan mengajak kepada seluruh nelayan agar tidak mudah terprovokasi terhadap isu-isu tidak jelas yang dapat memecah belah serta menimbulkan konflik yang berkepanjangan antar nelayan.

"Kepada seluruh masyarakat nelayan agar kita saling bergandengan tangan antar sesama nelayan tampa adanya perseteruan" demmikian Evan. [ogi/.aji]