Perayaan Halloween di Korea Selatan berujung menjadi peristiwa mengerikan pada Sabtu malam (29/10) waktu setempat. Ratusan nyawa melayang di tengah perayaan tersebut.
- Fraksi Demokrat Ajukan Hak Angket Soal Polisi Aktif Dilantik Pjs Gubernur
- Jatim Terpilih Sebagai Tuan Rumah HPN 2019
- Tidak Ada Teman Yang Paling Baik Dan Setia Selain Buku
Baca Juga
Dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (30/10), sekitar 149 orang tewas dan 150 terluka dalam kerumunan orang yang berdesak-desakan di gang sempit dekat Hotel Hamilton di Distrik Itaewon, Seoul.
Media lokal mengutip seorang saksi mata yang mengatakan padatnya kerumunan membuat penyelamat tidak bisa segera mencapai para korban dan mencoba melakukan pertolongan pertama dan resusitasi.
Korea Herald melaporkan, sekitar 100.000 orang berbondong-bondong ke daerah tersebut untuk merayakan akhir pekan Halloween pertama tanpa mandat masker serta langkah-langkah jarak sosial yang berlaku selama pandemi Covid-19.
Tidak jelas persis apa pemicunya sehingga muncul kericuhan di tengah kerumunan yang berakhir maut.
Para korban dikirim ke beberapa rumah sakit di ibu kota. Kantor berita Yonhap menyatakan, banyak dari mereka merupakan wanita berusia 20-an dan satu adalah seorang gadis berusia sepuluh tahun.
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol memimpin pertemuan tanggap darurat tak lama setelah tragedi itu.
"Prioritas utama adalah mengangkut dan menyelamatkan pasien dan memberikan perawatan medis yang cepat untuk orang-orang yang terkena dampak," katanya, menurut juru bicara.
Walikota Seoul Oh Se-hoon yang saat ini tengah melakukan perjalanan Eropa dikabarkan sudah memutuskan untuk kembali ke negaranya.
- Profesional Polri Luntur Karena Berpolitik
- Gubernur Rohidin Minta Segera Realisasikan Anggaran Penanganan Covid-19
- Jokowi Resmikan PSEL TPA Benowo