RMOLBengkulu. Diskusi seri I Literasi Digiital bersama Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Sunannto dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, Rudiantara, dengan tema Peran Pemuda Diera Disrupsi pada Kamis (14/2) bertempat di Aula Kampus IV Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
- Rektor Turun Tangan, Pembekuan BEM Fakultas Hukum Dicabut
- Gubernur Rohidin Apresiasi Komitmen Klinik Pratama Yudirman Medika Jadi RS Rujukan
- Bulan Ramadhan, PMI Provinisi Bengkulu Gelar Safari Donor Darah
Baca Juga
RMOLBengkulu. Diskusi seri I Literasi Digiital bersama Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Sunannto dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, Rudiantara, dengan tema Peran Pemuda Diera Disrupsi pada Kamis (14/2) bertempat di Aula Kampus IV Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Dalam seminar ini, Menteri Kominfo, Rudiantara menjelaskan, bahwa di era digital adalah alat untuk melakukan sesuatu lebih mudah. Contohnya dengan memanfaatkan waktu-waktu untuk hari yang produktif.
Seperti nulis cerpen, buat produk. Kemudian, tulisan, layanan atau produk tersebut dijualnya tidak lagi dalam bentuk cetak tapi dijual dalam bentuk digital melalui media sosisal,†kata Rudianta, Kamis (14/2) Kepada RMOLBengkulu.
Lanjutnya, Rudiantara mengajak anak muda dan kaum millenial untuk mencari waktu luang dan digunakan dengan melakukan hal-hal yang produktif dan jangan biarkan waktu terbuang begitu saja.
Kalau masih muda boleh lah tapi makin kesana harus makin bijak karena kita bukan anak-anak SD lagi, yang waktunya harus lebih banyak bermain. Di level sekarang kita harus seimbang. Nanti, lebih senior lagi lebih banyak lagi waktunya yang lebih produktif,†sambungnya.
Tidak hanya itu kata Rudiantara, Caranya sederhana kalau suka buat layangan, buat layangan lebih bagus lagi yang beda dan jualnya lewat media sosial. Buat layangan yang tidak ada duanya di Bengkulu, tidak ada duanya di Indonesia, tidak ada duanya di dunia dan itu nanti akan dibeli sama orang. Kemudian buat sepatu, buat sandal dari karet ban buat yang kreatif. Era digital adalah cara atau alat untuk menjual lebih cepat dan ongkosnya lebih murah.
Bagaiamana masyarakat Muhammadiyah ini bisa menjadi pendorong , pemanfaatan digital di Indonesia, kita memasuki daerah digital kuncinya adalah sumber daya manusia dan saya yakin Muhammadiyah itu beserta ekosistem semuanya itu mempunyai talenta-talenta yang rata-rata bagus untuk membawa digital indonesia lebih bagus lagi,†jelas Rudiantara.
Dan bukan Cuma pengguna digital teman-teman muhammadiyah tetapi menjadi lokomotif menggeret yang lain , tetangganya kemudian teman sekantor, teman sepermainan untuk memanfaatkan digital dengan baik, bisa pro aktif dari start up terutama anak muda bisa memanfaatkan dan menggunakan media sosial dengan bijak terhindar dari hoax, terhindar dari berita-berita yang sifatnya namimah dan sebagainya. [ogi]
- Kapolda Baru Komitmen Jalankan Program Presisi Kapolri Di Bengkulu
- Tarif RT-PCR Rp 525.000 Segera Diberlakukan Di Bengkulu
- Fadli Zon Diterpa Isu Selingkuh, Gerindra: Bisa Saja Serangan Politik