Pensiunan Pegawai Damri di Kota Bengkulu Bakar Diri, Frustasi Karena Sakit

Foto/Repro
Foto/Repro

Seorang pensiunan pegawai perum Damri dengan inisial DA (61) nekat mengakhiri hidup dengan cara membakar diri di Jalan Padat Karya 1 Rt 02 Rw 04 Kelurahan Sumur Dewa Kecamatan, Selebar Kota Bengkulu telah terjadi kejadian bunuh diri dengan cara membakar diri, Selasa (27/6) sekitar pukul 13.00 WIB.


Warga Kelurahan Sumur Dewa Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu hidupnya dengan cara membakar diri karena diduga mengalami depresi terkait penyakit yang dialaminya. 

Kondisi tubuh korban yang sudah menjadi abu baru diketahui tetangganya NI (23) saat mendengar suara letupan.

Kapolsek Selebar, Kompol Hasanul Bakri mengungkapkan, kejadian berawal saat NI selaku saksi sedang berada dirumahnya yang posisinya berdekatan dengan rumah korban mendengar sebuah suara Letupan.

"Lalu saksi mengecek sekeliling rumah dan melihat ke arah rumah korban ada kepulan asap hitam yang keluar dari jendela kamar depan," katanya.

Kemudian Saksi  memanggil saksi lain dan warga sekitar untuk membantu memadamkan api di dalam rumah korban, namun pintu depan rumah dalam keadaan terkunci.

"Lalu para saksi bersama warga mendobrak pintu depan rumah korban dan ditemukan di dalam rumah penuh dengan asap," katanya.

Dia menambahkan, para saksi berusaha memadamkan api di kamar korban dan segera membantu menyelamatkan Korban yang terbaring diatas tempat tidur dalam Kondisi mengalami luka bakar sekitar 70 persen.

"Selanjutnya warga langsung membawa korban ke RSUD MYunus untuk mendapatkan pertolongan penanganan nedis," pungkasnya.

Lebih jauh, pihak keluarga telah membuat surat penyataan menolak untuk dilakukan visum et refertum terhadap korban.

Korban tinggal seorang diri setelah bercerai dengan istrinya sekitar 4 tahun lalu dan menderita penyakit Stroke selama sekitar 1 tahun tanpa ada keluarga yang menjaga maupun merawatnya.

Menurut informasi dari warga sekitar bahwa pada pagi hari menjelang siang melihat korban berjalan ke arah depan/warung membeli dan menenteng Galon diduga berisi Pertalite/Bensin.        

Saat ini korban telah dinyatakan meninggal dunia di RSUD M. Yunus dan berencana akan dimakamkan oleh pihak keluarga ke Provinsi Sumatera Barat.

"Penyebab korban bunuh diri diduga karena mengalami frustasi karena mengalami penyakit stroke, bercerai dengab istri dan tanpa ada keluarga yang merawatnya," demikian Kapolsek.