Pendaftaran Tembus Ratusan, Penerima Pinjaman Tanpa Bunga dan Jaminan Per Gelombang

Kadis Perindagkop-UKM Kabupaten Lebong, Mahmud Siam/RMOLBengkulu
Kadis Perindagkop-UKM Kabupaten Lebong, Mahmud Siam/RMOLBengkulu

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Lebong, memastikan sudah ratusan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang berada di wilayah Kabupaten Lebong mendaftarkan mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa jaminan dan bunga.


Kadis Perindagkop-UKM Kabupaten Lebong, Mahmud Siam menyebutkan, para pendaftar yang lulus mendapatkan pinjaman tanpa bunga dan jaminan akan diverifikasi terlebih dahulu.

"Pendaftaran harus ke Bank Bengkulu dulu untuk diverifikasi. Laporan lengkap berapa banyak yang lulus atau tidak lulus verifikasi belum kita terima," kata Mahmud, kemarin (13/6).

Sementara itu, lanjut Mahmud, berdasarkan laporan lisan Minggu sebelumnya yang sudah lulus verifikasi itu kurang lebih 30 UMKM.

"Jadi, verifikasi ini sangat menentukan lulus atau tidaknya para penerima pinjaman," tambah Mahmud.

Lebih jauh, Mahmud menuturkan, untuk para penerima pinjaman tanpa bunga dan jaminan ini akan disalurkan per gelombang. Dimana per gelombang diperkirakan ada 30 UMKM.

"Kalau yang sudah kita rencanakan, setiap gelombang berjumlah 30 UMKM..Begitu seterusnya, gelombang kedua, ketiga dan gelombang seterusnya," tambah Mahmud.

Untuk besaran pinjaman nanti bervariasi. Mulai dari Rp 2 juta sampai Rp 10 juta per UMKM. Tergantung dari perhitungan tim verifikasi terhadap UMKM itu sendiri.

"Sesuai yang pernah kita sampaikan, paling kecil Rp 2 juta. Paling besar Rp 10 juta. Sesuai hasil perhitungan pada saat survey," demikian Mahmud.

Terpisah, salah satu tokoh masyarakat asal Kelurahan Turan Lalang Kecamatan Lebong Selatan, Algodi mengapresiasi program Bupati Lebong, Kopli Ansori tersebut.

Menurutnya, program tersebut sangat membantu masyarakat setempat. Terutama para pelaku UMKM mendapatkan modal usaha.

"Ini baru namanya pro rakyat. Tentu, pasca pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi sangat penting," ungkapnya.

Pria yang pernah menjabat sebagai Organisasi Angkutan Darat (Organisai) Kabupaten Lebong ini berpendapat, di sisa jabatan sebagai orang nomor 1 di Lebong fokus program pemulihan ekonomi sangat tepat.

"Dengan waktu relatif singkat ini, program pemulihan ekonomi sangat tepat. Apalagi ini instruksi pemerintah pusat langsung," demikian Godi.