Akhir tahun 2019, Kementerian Koperasi UKM menargetkan pertumbuhan wirausaha baru sekitar lima persen dari jumlah penduduk.
- Lebaran, Kebutuhan BBM 30 SPBU Bengkulu Meningkat
- Harga CPO Diproyeksi Sulit Hingga Akhir Tahun, PT SIL Belum Jualan
- Siap-siap Pabrik Kelapa Sawit Di Bengkulu Utara Bakal Disidak
Baca Juga
Akhir tahun 2019, Kementerian Koperasi UKM menargetkan pertumbuhan wirausaha baru sekitar lima persen dari jumlah penduduk.
"Target kita untuk tahun ini empat persen. Akhir 2019, ditargetkan mencapai lima persen," ujar Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram di Green Pramuka Square, Jakarta, Minggu (22/4).
Agus menyebut dalam tiga tahun Pemerintahan Jokowi-JK jumlah wirausaha UKM di Indonesia naik dari 1,56 persen pada tahun 2014, menjadi 3,1 persen pada akhir tahun 2016. Untuk itu, pemerintah optimistis pada 2019 bisa mencapai target lima persen dari jumlah penduduk.
Ia menyebut pula bahwa pemerintah memfasilitasi pelaku usaha baru maupun UKM yang telah ada untuk semakin mengembangkan usaha dengan menggelar sosialisasi maupun pelatihan.
"Di Jakarta, ada pelatihan UKM di Smesco. Pelaku usaha tinggal kirim surat saja dan bebas mengikuti berbagai pelatihan," jelasnya.
Untuk di daerah, kata Agus pelaku usaha juga bisa mendapatkan pelatihan, yang bekerjasama dengan Badan Latihan Khusus (BLK) yang ada di kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang saat ini sudah ada di 22 provinsi.
"Pelatihan-pelatihan tersebut, didanai dengan dana dekonsentrasi. Dana tersebut berjumlah 100 miliar yang dialokasikan untuk 34 provinsi di Indonesia. Jadi setiap provinsi dapat dana sekitar 3 miliar," demikian Agus dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [nat]
- Ini Catatan Untuk Gapoktan, Mian Rapat Dengan Rohidin
- Mendekati Lebaran, Harga Sayur Di Rejang Lebong Masih Stabil
- Syarat Kuliah Tatap Muka, Mahasiswa Unib Wajib Vaksin
