Lebaran, Kebutuhan BBM 30 SPBU Bengkulu Meningkat

RMOLBengkulu. Walaupun harga cukup tinggi sebesar Rp 7.800 per liter, tetapi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di Bengkulu meningkat tajam. Begitu juga dengan kebutuhan konsumsi BBM jenis Premiun yang harganya masih dikendalikan pemerintah Rp 6.400 per liter. Bahkan BBM jenis Pertamax juga ikut menjadi pilihan idaman konsumen.


RMOLBengkulu. Walaupun harga cukup tinggi sebesar Rp 7.800 per liter, tetapi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di Bengkulu meningkat tajam. Begitu juga dengan kebutuhan konsumsi BBM jenis Premiun yang harganya masih dikendalikan pemerintah Rp 6.400 per liter. Bahkan BBM jenis Pertamax juga ikut menjadi pilihan idaman konsumen.

Humas Pertamina Sumbagsel Hermansya mengatakan bahwa sudah ada tiga persen kenaikan atau penambahan konsumsi BBM selama mudik lebaran. Baik itu premium dan Pertalite mengalami kenaikan yang cukup tinggi dibanding hari hari biasanya. Pertalite yang paling banyak peningkatan. Bahkan sudah sampai diatas 100 persen dalam seharinya.

"Untuk arus mudik ini sudah 3 persen naik penambahan konsumsi. Belum lagi pada arus balik nantinya. Kita antisipasi penambahan stok sebanyak 10-15 persen. Sehingga masyarakat terutama pemudik tidak perlu khawatir. Namun berbeda dengan konsumsi BBM jenis Solar sedikit berkurang. Sebab kendaraan ekspedesi atau angkutan lainnya banyak berhenti atau tidak beroperasi," papar belum lama ini.

Diakui Hermansyah bahwa ada 30 SPBU di Bengkulu yang terus buka 1x24 jam selama arus mudik lebaran. Kemudian armada juga ditambah, tujuanya agar tidak ada SPBU yang mengalami kekosongan stok.

"Kami terus memantau penyaluran di lapangan. Untuk harga belum ada perubahan," terangnya.

Sementara Mirlan salah seorang pemudik mengakui kalau stok BBM di SPBU di wilayah Bengkulu cukup membantu pemudik. Sebab selain tidak begitu banyak antrean stok banyak.

"Premium dan Pertalite memang paling banyak disukai konsumen sekarang. Sebab walaupun harganya jauh berbeda tetapi masyarakat sudah terbiasa menggunakan Pertalite. Sebab premium harus antrean lantaran pompa di setiap SPBU hanya satu. Sedangkan Pertalite cukup banyak pompanya," demikian Mirlan pemudik dari Lampung. [nat]