PDI Perjuangan meragukan kesaksian mantan Ketua DPR RI Setya Novanto soal keterlibatan Puan Maharani dan Pramono Anung dalam lingkaran korupsi KTP eletronik.
- Menko Airlangga: Pemerintah Komitmen Cegah Korupsi dari Hulu Hingga Hilir
- Menyongsong Pemilu 2024, KPU Rakor Pemuktahiran Data Pemilih
- PDIP: 58 Persen Masyarakat Indonesia Terancam Kehilangan Pekerjaan
Baca Juga
PDI Perjuangan meragukan kesaksian mantan Ketua DPR RI Setya Novanto soal keterlibatan Puan Maharani dan Pramono Anung dalam lingkaran korupsi KTP eletronik.
"Tentu ini mengagetkan, saya meragukan statemen itu," ujar politisi PDIP Eva Kusuma Sundari dalam pesan singkatnya sesaat lalu, Kamis (22/3). dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
Eva meminta proses peradilan dapat membuktikan kebenaran kesaksian Novanto yang juga mantan ketua Partai Golkar itu.
Anggota DPR ini curiga ada pihak tertentu yang meminta nama-nama tersebut dikeluarkan.
"Tentu semua harus dibuktikan ya, karena bisa saja ada yang ambil dengan klaim-klaim untuk si x, y, z. Jadi untuk alasan saja," ungkap Eva.
Dalam kesaksiannya hari ini di Pengadilan Tipokor Jakarta, Setya Novanto mengatakan bahwa uang proyek KTP-el juga menyinggahi dua politisi senior PDIP Puan Maharani dan Pramono Anung.
Puan dan Pramono masing-masing mendapatkan uang sebesar 500 ribu dolar AS. [ogi]
- Pilkades Berjalan Lancar, Berikut Nama-nama Calon Unggul Di Wilayah Kecamatan Pino
- Tiba Di Bengkulu, Helmi Hasan: Saya Rindu Kota Bengkulu
- Dongkrak Harga Sawit, Dewan Dorong BUMdes