Dalam rangka memastikan pelayanan kesehatan di tangan pandemi Covid-19 Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkulu Selatan (BS), turun lapangan untuk memantau langsung pelayanan RSUD-HD Manna yang juga merupakan salah satu Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di provinsi Bengkulu, Senin (9/8).
- Dampak Asian Games Menciptakan Modernisasi Kota
- Masih Dibayang-bayangi Mutasi, Ratusan Paket Belum Dilimpahkan Ke UKPBJ
- Laporan Stunting Dan BLT DD Lima Bulan Jadi Syarat Pencairan Tahap II
Baca Juga
Dari pantauan inspeksi mendadak (sidak). Komisi III mendapati pengakuan dari beberapa pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Hasanudin Damrah (RSUD-HD) Manna yang cukup mengangetkan, bagaimana tidak. Ditengah merawat pasien Covid-19 Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan petugas tidak hanya satu kali dipakai, APD yang telah digunakan di laundry kemudian dipakai kembali.
Hal, itu diakui beberapa petugas RSUD-HD yang merawat pasien diruang Isolasi Covid-19 kepada anggota Komisi III saat sidak. Selain itu, suplai oksigen saat ini sering terjadi kekurangan.
Sementara, dari pelayanan juga didapati tidak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat, pasalnya disiplin pegawai dinilai cukup buruk, terlebih lagi saat Komisi III datang disaat jam kerja suasana terlihat sangat sepi tidak terlihat aktifitas para pegawai dan juga pelayanan bagi pasien Covid-19 dinilai tidak maksimal.
"Kami sangat menyesalkan atas temuan yang didapati saat melakukan sidak ke rumah sakit hari ini. Temuan ini akan kami tindaklanjut dengan memanggil pihak manajemen rumah sakit dalam waktu dekat," kata Ketua Komisi III Holman. [ogi]
- Perbup Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok Belum Maksimal
- Jam Kerja ASN Dipangkas, e-Absensi Tetap Berlaku Selama Ramadan
- Rehab Rumdin Dan Renovasi Pagar Kejari Atas Kesepakatan TAPD Dan Banggar