Ngopi Asik di Kedai Berendo Dengan Cara Neron

RMOLBengkulu. Bagi pengendara yang melintas di Jalan Dendam Tak Sudah, Kota Bengkulu. Sebaiknya mampir, ada tempat ngopi dan ngeteh baru, didirikan oleh sebuah komunitas diberinama Berendo.


RMOLBengkulu. Bagi pengendara yang melintas di Jalan Dendam Tak Sudah, Kota Bengkulu. Sebaiknya mampir, ada tempat ngopi dan ngeteh baru, didirikan oleh sebuah komunitas diberinama Berendo.

Pelancong bisa menyeduh sendiri dua jenis minuman yang punya rasa dan aroma khas Bengkulu, sembari menikmati pemandangan Danau Dendam Tak Sudah, duduk bersama keluarga dan orang terkasih.

Desaign unik, batok kelapa sebagai gelasnya, atau istilah tersebut dikenal dengan Neron.

Hal ini tentu mengundang daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, salah satunya yaitu Tokoh Muda Bengkulu, Wahyu Manuma Utama atau akrab disapa WMU ini mengapresiasi upaya Komunitas Berendo, dengan memberi perhatian khusus terhadap Tradisi Neron ini.

"Hal ini bisa disebut dengan tradisi, dan tradisi ini pun bisa ikut menunjang destinasi wisata Danau Dendam Tak Sudah," kata WMU, Rabu (31/10) kepada RMOLBengkulu.

Selain itu, WMU mengatakan dirinya kesini karena mendapatkan informasi tentang Neron di media sosial. Berangkat dari rasa ingin tahu dan mau mencicipi langsung ngopi Neron, ia pun meluangkan waktunya.

"Apa yang telah dilakukan teman-teman Berendo dalam merawat tradisi Neron harus didukung. Banyak hal yang bisa kita lakukan, contoh kecil memviralkannya di media sosial," katanya.

Nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam tradisi Neron ketika dilestarikan akan memperkuat identitas Kota Bengkulu.

"Selama inikan kalau ada acara-acara semuanya terpusat di kawasan pantai, nah dengan adanya Neron semoga menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Danau Dendam Tak Sudah, tinggal bagaimana lagi elemen-elemen terkait merumuskan ini dan memberi support pengembangan Danau Dendam Tak Sudah," ucap WMU.

Pemilik Kedai Kopi Berendo, Sucenk berharap Neron ini nantinya akan menjadi icon bagi Danau Dendam Tak Sudah dan menjadikan Neron sebagai souvenir bagi pengunjung nantinya.

"Kita inginnya Neron ini hanya ditemukan di sini dari ujung ke ujung, sudah kita giring untuk menikmati kopi dengan batok kelapa dan kita juga ingin menunjukan simbol Lembak," tutup Sucenk. [nat]