Nelayan Tradisional Bengkulu Sita Trawl 100 meter, Polisi Lakukan Penyelidikan

RMOL. Nelayan tradisional di pantai Malabero, Kota Bengkulu berhasil mengamankan alat tangkap trawl sepanjang 100 meter di perairan Lais yang di duga milik nelayan trawl asal pulau Ba'ai.


RMOL. Nelayan tradisional di pantai Malabero, Kota Bengkulu berhasil mengamankan alat tangkap trawl sepanjang 100 meter di perairan Lais yang di duga milik nelayan trawl asal pulau Ba'ai.

Dijelaskan Ketua Aliansi Nelayan Tradisonal Bengkulu (ANTB), Ujang Joker, kronologi kejadian ditemukannya trawl sekitar pukul 10.00 pagi, kemarin (21/4). Ketika itu, nelayan Malabero yang sedang melakukan patroli melihat aktivitas kapal di perairan Lais, Kabupaten Bengkulu Utara.

"Ketika kami minta berhenti mereka langsung memutuskan tali penyambung trawl. Itu sudah kami amankan trawl yang panjangnya lebih kurang 100 meter," kata Ujang.

Nelayan tradisonal khususnya di pantai Malabero berpandangan bahwa pemerintah tidak serius untuk menyelesaikan masalah trawl di Provinsi Bengkulu.

Tidak hanya itu, mereka juga mengancam akan bertindak tegas jika kapal-kapal trawl masih di temukan melaut.

"Pemerintah jangan main-main soal trawl, jika tidak mampu menyelesaikan, maka kami yang akan bertindak. Tidak menutup kemungkinan jika terus begini kami akan bakar dan tenggelamkan kapal trawl yang kembali kedapatan melaut," tegas Ujang.

Sementara itu Kapolsek Teluk Segara, Kompol Jauhari ikut meninjau langsung temuan trawl oleh nelayan Malabero.

Ia juga menjelaskan untuk saat ini pemilik dari trawl ini masih akan diselidiki, dan pihaknya akan terus berkoordinasi untuk memproses temuan ini lebih lanjut.

"Untuk sementara barang bukti tetap disini, untuk langkah-langkah selanjutnya kami akan terus berkoordinasi dengan pimpinan. Yang jelas akan segera kita selidiki," ucap Jauhari. [nat/aji]