Nasib 7.523 Jamaah Umroh Abu Tour Ditentukan 8 Februari

RMOL. Penyelenggara perjalan umroh Abu Tour, yang terkendala memberangkatkan 7.523 jamaah asal Sumsel, berencana mengeluarkan memo pada 8 Februari 2018. Memo tersebut diyakini memuat penjadwalan ulang keberangkatan dan kemungkinan adanya penambahan biaya.


RMOL. Penyelenggara perjalan umroh Abu Tour,  yang terkendala memberangkatkan 7.523 jamaah asal Sumsel, berencana mengeluarkan memo pada 8 Februari 2018. Memo tersebut diyakini memuat penjadwalan ulang keberangkatan dan kemungkinan adanya penambahan biaya.

Utusan Abu Tour, Andi Akbar Asban mengatakan bahwa sepanjang tahun 2018 mulai Februari hingga Juni, ada 7.523 jamaah umroh asal Sumsel yang akan berangkat bersama Abu Tour, baik yang ikut program promo maupun reguler.

Kedua model pemberangakatan tersebut, diakui Andi, memiliki perbedaan harga yang lumayan lebar.  Untuk promo, harga dipatok dikisaran Rp16-18 juta, sedangkan untuk reguler di kisaran 20-25 juta.

"Jamaah Sumsel yang ikut program promo dan reguler bila kami hitung fifty-fifty,” ungkapnya, Senin (5/2/2018) dikutip RMOL Sumsel.

Andi menjelaskan, pihaknya akan melakukan penjadwalan ulang keberangakatan jamaah ke Tanah Suci. Pihaknya akan mengeluarkan memo pada 8 Februari. Selain mengeluarkan jadwal keberangkatan, pada 8 Februari nanti juga akan diumumkan hal-hal lain, termasuk kemungkinan penambahan harga.

"Kami belum bisa pastikan berapa yang berangkat, dan juga berapa jumlah tambahan biaya bagi jamaah. Termasuk bila nantinya ada jamaah yang meminta untuk refund atau dikembalikan uangnya," imbuhnya.

Kejadian adanya penundaan keberangkatan ribuan jemaah umroh ini diakui oleh pihak Abu Tour yang pertama kali terjadi. [nat]