Musim Panen Tiba, Jangan Jemur Padi di Bahu Jalan!

Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net

Sebagian petani di Kabupaten Lebong, sudah banyak yang melakukan panen padi. Setelah memanen padi biasanya para petani menjemur padi di halaman rumah.


Namun karena Kabupaten Lebong sebagian besar merupakan daerah kawasan hutan lindung dan konservasi maka dataran yang bisa digunakan untuk menjemur padi cukup terbatas.

Tidak heran, menjemur padi menggunakan bagian bahu jalan sudah menjadi pemandangan yang umum ketika memasuki musim panen.

Para pengguna jalan biasanya memang harus lebih hati-hati ketika melewati jalanan yang terdapat adanya padi yang telah dijemur.

Aprino salah satu warga mengatakan sebenarnya menjemur padi di di pinggir jalan juga memiliki resiko yaitu padi akan menjadi kotor karena terkena cipratan kerikil atau batu kecil dari kendaraan yang melintas.

"Karena memang tidak ada lagi tempat yang bisa digunakan untuk menjemur padi maka kita terpaksa menggunakan sebagian bahu jalan," katanya.

Kapolres Lebong Polda Bengkulu, AKBP Awilzan melalui Kabag OPS AKP Andi Ahmad Bustanil mengingatkan, agar warga tidak lagi menjemur komoditas pertanian menggunakan badan jalan karena berbahaya dan menganggu lalu lantas.

"Nanti kita kasih tahu sama masyarakat, dengan bentuk imbauan. Yang jelas, menjemur padi di badan jalan dapat mengganggu lalu lintas," imbaunya.

Lebih jauh, ia menegaskan barang siapa sengaja menjemur padi di badan jalan, yang mengakibatkan pengguna jalan laka lantas maka perbuatan itu bisa dijerat pidana.

Hal itu sebagaimana tertuang dalam Undang-undang (UU) Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Jalan, serta UU RI Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.

Di mana dalam Pasal 12 berbunyi setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan, setiap orang dilarang melakukan perbuatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan di dalam ruang milik jalan, serta dilarang melakukan perbuatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan di dalam ruang pengawasan jalan.

“Dilarang, bisa tipiring menjemur padi bukan pada tempat dan menjemur padi tempat jalan yang beraspal bisa menyebabkan terjadinya laka,” demikian Andi.

Untuk diketahui, jalan biasanya juga tidak terlalu banyak pengguna jalan dalam waktu bersamaan sehingga pengguna jalan masih bisa memilih dan bergantian untuk melewati bagian jalan yang digunakan untuk menjemur padi.

Hal ini sudah menjadi biasa Karena sebagian besar warga juga merupakan petani sehingga mengerti bahwa padi yang telah dipanen harus segera dikeringkan agar bisa disimpan dan memiliki kualitas yang baik.