RMOL. Lembaga pembinaan khusus anak (LPKA) Bengkulu yang seharusnya mempunyai tempat binaan bagi anak-anak sampai saat ini belum mempunyai tempat yang memadai karena LPKA bengkulu masih menumpang dengan Lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Bengkulu.
- Terlibat Praktik Judi Togel, Tiga Petani Diamankan Polisi
- Soal BNNP Bengkulu Terkesan Tutupi Oknum Dewan Bengkulu Nyabu?, GPPRI Desak Ancam Demo
- Sengketa Universitas Ratu Samban, Alex Adam Faisal Jadi Mediator
Baca Juga
RMOL. Lembaga pembinaan khusus anak (LPKA) Bengkulu yang seharusnya mempunyai tempat binaan bagi anak-anak sampai saat ini belum mempunyai tempat yang memadai karena LPKA bengkulu masih menumpang dengan Lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Bengkulu.
Hari Winarga, selaku Kepala LPKA Bengkulu meminta kepada Pemerintah daerah (Pemda) untuk segera memberikan tanah untuk dapat dibangun LPKA agar tidak lagi menumpang dengan lapas bentiring.
"Harapan kami untuk LPKA bengkulu segera mendapatkan tanah secepatnya dari Pemda agar ditahun depan dapat dibangun LPKA yang sesungguhnya dan tidak lagi bergabung dengan Lapas bentiring," ucap Hari. Rabu (18/04)
Hari Winarga juga mengatakan, LPKA sendiri seharusnya tidak memiliki pembatas seperti jeruji besi yang ada di lapas, LPKA seperti asrama yang ditutupi oleh tembok yang terdapat tempat binaan didalamnya.
"LPKA yang sebenarnya tidak ada pembatas jeruji seperti ini, LPKA seperti asrama yang ditutupi oleh tembok yang didalamnya terdapat sekolah, tempat pembinaan, dan lain-lain" kata Hari.
Sebelumnya kemarin LPKA sendiri mengadakan kegiatan family gathering & society se indonesia dan di bengkulu sendiri kegiatan ini diadakan di LPKA kelas II Lapas Bentiring Bengkulu.
Hari Winarga juga mengatakan, beliau sudah pernah bertemu dengan Pelaksana tugas (Plt) Bengkulu Rohidin Mersyah membahas mengenai lahan LPKA ini.
"Saya harapkan Pemda ini sangat support dan saya sendiri sudah pernah bertemu dengan Plt Gubernur mudah-mudahan dengan adanya kegiatan seperti ini mereka mensupport kita untuk mendapatkan lahan pembangunan," tegas Hari. [ogi/ray]
- Curi HP, Pemuda Asal Empat Lawang Ditangkap Polisi
- KPK Imbau Pejabat Negara Lapor Gratifikasi Selama Idul Fitri 1439 H
- KPA Dan Konsultan Proyek Pengendali Banjir Hanya Dituntut 2,6 Tahun, Direktur 4 Tahun
