Mengganggu Ketertiban, Para Gepeng Harus Diberdayakan

RMOLBengkulu. Fenomena Gelandangan dan pengemis (Gepeng) yang selama ini biasa mangkal di beberapa lokasi di Kota Bengkulu nampaknya terus saja terjadi. Meski berulang kali ditertibkan, nyatanya para Gepeng ini tetap saja tak pernah kehabisan akal untuk tetap melakukan aktivitas meminta-minta.


RMOLBengkulu. Fenomena Gelandangan dan pengemis (Gepeng) yang selama ini biasa mangkal di beberapa lokasi di Kota Bengkulu nampaknya terus saja terjadi. Meski berulang kali ditertibkan, nyatanya para Gepeng ini tetap saja tak pernah kehabisan akal untuk tetap melakukan aktivitas meminta-minta.

Wakil Ketua I DPRD Kota, Marliadi turut berkomentar terkait hal tersebut. Dirinya mengakui bahwa keberadaan para Gepeng yang biasa meminta-minta di jalanan tersebut sangat menganggu kenyamanan khususnya para pengendara.

"Memang ini fenomena yang sudah lama terjadi, beberapa kali ditertibkan petugas namun kumpulan orang-orang ini tidak pernah habis," katanya kepada RMOLBengkulu, Jumat (05/06).

Ia juga mencurigai jika aktivitas mengemis dan meminta-minta para Gepeng di beberapa lokasi di Kota Bengkulu mempunyai sindikat yang mengkoordinir. Selain itu aktivitas para Gepeng ini dianggap sudah menjadi penyakit masyarakat yang lebih memilih mengemis daripada bekerja.

"Ini memang sudah jadi penyakit masyarakat yang ingin mendapatkan uang dengan mudah. Kita lihat para Gepeng ini banyak yang masih sehat dengan usia cukup produktif untuk bekerja," ungkapnya.

Dirinya berharap agar pemerintah kota melalui Dinas Sosial dan OPD terkait segera mencari solusi terkait hal tersebut. Para Gepeng ini harus diberdayakan agar tidak ada lagi aktivitas meminta-minta di lampu merah maupun ditempat lain.

"Memang harus dicari solusi untuk mengatasi masalah ini, mungkin dengan cara diberikan pelatihan kemudian lapangan pekerjaan agar mereka tidak kembali mengemis di jalanan,". [ogi]