Mantan Presiden Mesir Tutup Usia, Ini Reaksi Dunia

RMOLBengkulu.Kabar duka datang dari benua Afrika, yakni seorang mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi mendadak dikabarkan meninggal dunia. Bahkan, kabar itu mengejutkan banyak pihak, baik masyarakat Mesir maupun masyarakat dunia.


RMOLBengkulu. Kabar duka datang dari benua Afrika, yakni seorang mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi mendadak dikabarkan meninggal dunia.  Bahkan, kabar itu mengejutkan banyak pihak, baik masyarakat Mesir maupun masyarakat dunia.

Diketahui, Morsi meninggal dunia saat mengikuti persidangan di Kairo ( Senin (17/6). Dia dituduh melakukan aksi spionase dan membocorkan rahasia negara.

Morsi memimpin Mesir setelah memenangkan pemilihan umum secara demokratis pada Juni 2012. Ia adalah presiden pertama yang dipilih secara demokratis dalam sejarah Mesir modern. Namun setahun kemudian, Juli 2013, ia digulingkan kudeta militer.

Tidak hanya dijungkalkan dari jabatannya, Morsi juga harus mendekam di balik jeruji besi dan menghadapi berbagai tuduhan yang memberatkannya.

Kami menerima dengan rasa duka yang mendalam kabar kematian mantan presiden Mohamed Morsi. Saya menyampaikan ucapan duka cita yang sangat dalam kepada keluarganya dan masyarakat Mesir. Kita milik Tuhan, dan kepadaNyalah kita kembali,” tulis Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani seperti dikutip dari Aljazeera.

Ucapan duka juga disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Ia menyebut Morsi sebagai martir.

Semoga Allah menerima saudara kita Morsi, martir kita, dalam keadaan damai,” ujar Erdogan.

Jurubicara PBB Stephane Dujarric juga mengucapkan rasa duka cita untuk keluarga dan pendukung Morsi.

Sementara Direktur Eksekutif Human Rights Watch (HRW) untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Sarah Leah Whitson, mengatakan kematian Morsi adalah hal yang sangat buruk sekali (terrible) yang dapat diprediksi.

HRW mengecam kegagalan pemerintah Mesir memberikan pelayanan medis yang pantas untuk Morsi.

Dari pengamatan HRW beberapa tahun terakhir ini, kondisi kesehatan Morsi sangat tidak baik. Setiap kali hadir di dalam persidangan, ia selalu mengeluhkan soal kesehatan dan meminta perawatan medis.

Pemerintah Mesir tahu mengenai penurunan kesehatan Morsi. Dia kehilangan berat tubuh dan beberapa kali pingsan dalam persidangan,” ujar Sara Leah dilansir RMOL.id.

Pemimpin Ikhwanul Muslimin di London, Mohammed Sudan, menyampaikan hal senada.

Kematian Morsi adalah sebuah pembunuhan terencana (premeditated). Pemerintah Mesir, katanya, sengaja tidak memberikan perawatan medis untuk Morsi. [tmc]