Lebong Sudah Siap Buka Layanan Cuci Darah

Kadis Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman saat dimintai keterangam/RMOLBengkulu
Kadis Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman saat dimintai keterangam/RMOLBengkulu

Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Lebong, tampaknya sudah siap memiliki Ruang Hemodialisis atau Ruang Cuci Darah serta berbagai fasilitasnya. Artinya, para pasien gagal ginjal kronis di daerah itu tak perlu jauh-jauh ke kota Bengkulu atau ke wilayah lain untuk terapi hemodialisa (cuci darah).


Kadis Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman menyebutkan, para tenaga medis telah dibekali pelatihan penanganan instalasi hemodialisa di Pulau Jawa, persisnya di rumah sakit yang telah memiliki fasilitas cuci darah lengkap.

"Untuk SDM (tenaga medis, red) kita sudah latih mereka di Rumah Sakit (RSUP) dr Kariadi di Semarang," ujar Rachman di sela-sela survei Akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lebong Tahun 2023 yang digelar di Ruang Aula RSUD Lebong, Senin (27/11) sekitar pukul 08.00 WIB.

Namun, ruang ini belum difungsikan karena masih tahap persiapan. Mulai dari menyiapkan konsultannya, dan persiapan SDM di RSUD Lebong.

"Kita sedang menyiapkan konsultannya, dan penanggung jawab. Termasuk persiapan KSO, peralatan," jelas Rachman.

Menurutnya, saat ini ruang maupun instalasi memang belum tersedia. "Kita akan memanfaatkan ruangan yang ada. Kita sudah perbaiki. Sekarang, tinggal masukkan alat saja lagi," cetus Rahman.

Rachman berharap, dalam waktu  secepatnya di RSUD Lebong akan segera berdiri Instalasi Hemodialisa. Sehingga para pasien warga kabupaten Lebong dapat cepat tertangani, dan tidak lagi harus keluar daerah untuk menjalani terapi.

"Kita harap secepatnya. Target kita bulan Desember ini. Kalau bisa pertengahan Desember sudah mulai kita launching," demikian Rachman.

Sementara itu, Rachman meminta kepada RSUD Lebong agar segera meningkatkan kapasitas para perawat atau tenaga medis dengan mengikut-sertakan pada pelatihan dialisis.

"Yang pasti, saya berharap dengan diikut-sertakan sejumlah tenaga medis pada pelatihan dialisis ini, segera dapat diikuti dengan peningkatan kualitas SDM serta kedepannya pelayanan kesehatan dikabupaten Lebong dapat lebih baik lagi," demikian Rachman.