Lebong Dihebohkan Penemuan Mirip Tangan Manusia

RMOL. Warga kabupaten Lebong Senin (13/2/2017) pagi dihebohkan dengan Informasi penemuan potongan menyerupai tangan dan kaki manusia. Tangan dan kaki mirip manusia itu ditemukan di seputar saluran air Danau Picung kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Pelabai.


RMOL. Warga kabupaten Lebong Senin  (13/2/2017) pagi dihebohkan dengan Informasi penemuan potongan menyerupai tangan dan kaki manusia. Tangan dan kaki mirip manusia itu ditemukan di seputar saluran air Danau Picung kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Pelabai.

Untuk memastikan kebenarannya, Polres Lebong langsung menindak lanjuti dengam menurunkan tim dari sat reskrim. Setiba di lokasi, tim dari sat reskrim langsung mengamankan potongan tangan dan dibawa ke RSUD Lebong untuk memastikannya.

"Sekitar pukul 9 pagi kita menerima informasi adanya penemuan benda yang diduga potongan tangan dan kaki di lokasi Danau Picung. Untuk memastikannya, kita bersama dengan petugas kesehatan langsung turun kelapangan untuk mengecek kebenaran Informasi tersebut," ungkap Kapolres Lebong AKBP Zainul Arifin  melalui Kasat Reskrim, AKP Tatar Insan.

Lebih jauh, pantauan di lokasi potongan tangan dan kaki tersebut masih berada di dalam selokan dan kemudian langsung diangkat oleh petugas. Namun, saat mendapatkan potongan tangan dan kaki tersebut, petugas langsung curiga lantaran potongan tangan dan kaki  bukanlah tangan manusia karena memiliki rambut, kuku yang panjang serta jempol kaki dan jempol tangan yang di lebih mirip dengan jari primata.

"Jadi, potongan tangan dan kaki kiri tersebut dibawa ke RSUD Lebong untuk pemeriksaan lebih lanjut. Termasuk oleh tim dokter di RSUD Lebong telah memastikan bahwa potongan yang kita temukan itu adalah tangan dan kaki kiri primata," tambah Kanit.  

Disisi lain, kedua temuan tersebut, yakni tangan dan kaki primata diduga sengaja dibuang oleh orang ke saluran air di Danau Picung.

"Sejauh ini dugaan sementara kita,  primata tersebut telah dikonsumsi.  Sedangkan untuk potongan tangan dan kaki sengaja dibuang ke selokan supaya tidak ketahuan. Makanya kita tegaskan,  untuk potongan tangan dan kaki tersebut,  bukanlah tangan manusia, tetapi potongan tangan dan kaki primata," demikian Tatar. [A11]