RMOLBengkulu.Masyarakat Pulau Sebesi di Lampung Selatan, Provinsi Lampung menolak keras rencana pengerukan pasir laut di sekitar ke Pulau Sebesi yang tidak jauh dari gunung Anak Gunung Krakatau (GAK).
- Demo Peringatan Setahun Penembakan Pimpinan Media: Presiden Diminta Perintahkan Kapolri Berhentikan Kapolda Bengkulu
- 57 Pimti Pratama Kemenkumham RI Dilantik, Yasonna Laoly: Bekerja Bersama Adalah Keberhasilan
- Anggaran BTT Bisa Digunakan Untuk Kendalikan Inflasi di Bengkulu
Baca Juga
RMOLBengkulu. Masyarakat Pulau Sebesi di Lampung Selatan, Provinsi Lampung menolak keras rencana pengerukan pasir laut di sekitar ke Pulau Sebesi yang tidak jauh dari gunung Anak Gunung Krakatau (GAK).
Usai pertemuan dengan pihak penambang dari Pulau Sebesi, Umar mengatakan aparat desa, tokoh, dan semua lapisan masyarakat pulau menolak penambangan pasir laut.
Mereka khawatir akibat penyedotan pasir besar-besaran merusak terumbu karang, palung laut, hingga rontoknya kembali GAK yang dapat memicu tsunami akibat tergerusnya pasir laut kawasan GAK.
"Kami semua warga menolak keras penambangan pasir laut yang hanya berjarak enam mil dari tempat kami," ujar Umar.
Jelas dia, kapal tongkang yang akan mengeruk pasir laut sudah lama sandar dekat Pulau Sebesi. Jaraknya tidak jauh dari bibir pantai pulau yang dekat dengan Anak Gunung Krakatau.
Umar dan warga mengaku sangat cemas akan terjadinya kerusakan alam.
"Kami baru saja merasakan dampak erupsi Anak Gunung Krakatau lantaran tangan-tangan jahil yang ingin mengisi perut para cukong," tutupnya. [tmc]
- Chairul Tanjung: Persiapkan Rakernas SMSI Dengan Cermat
- Tanggal 9-20 Juni Samsat Tidak Melayani Pembayaran Pajak
- Sekretaris Dirjen Pemasyarakatan Dukung Penuh Kanwil Kemenkumham Bengkulu Raih WBK & WBBM