RMOLBengkulu. Pemerintah Kabupaten Lebong menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lebong triwulan pertama tahun 2019, yang dilaksanakan di Gedung Ghara Bina Praja, Kamis (4/4) siang.
- Penanganan Kasus Korupsi Diperketat
- Wabup Lebong Diminta Gentle Buat Pelaporan Resmi
- Ini Respon Tiga Kementerian Soal Dugaan Dampak PGE Hulu Lais
Baca Juga
RMOLBengkulu. Pemerintah Kabupaten Lebong menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lebong triwulan pertama tahun 2019, yang dilaksanakan di Gedung Ghara Bina Praja, Kamis (4/4) siang.
Rapat dipimpin langsung Bupati Lebong, Rosjonsyah didampingi Penjabat Sekdakab Lebong, Dalmuji Suranto, Kepala Biro Perekonomian Prov. Bengkulu, Ansori, dan Asisten Management BI Bengkulu, Satria.
Hadir pula Kepala Bulog Subdirve Rejang Lebong, Samsudin, Kepala Bank Bengkulu Cabang Pembantu Muara Aman, Roby Wijaya, serta diikuti Kepala OPD dan sejumlah Camat Lebong.
Dalam sambutannya, Bupati Lebong Rosjonsyah menyampaikan,
dengan adanya Rakor TPID, Lebong seyogianya bisa menyusun rencana untuk kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Pemprov Bengkulu, Ansori menambahkan, pembentukan TPID berdasarkan pada Keputusan Presiden RI Nomor 23 Tahun 2017.
"TPID dibentuk untuk menjaga laju inflasi yang rendah dan stabil, sebagai prasyaratan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Sehingga pada akhirnya memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya, kemarin (4/4) siang.
Selanjutnya, Asisten Management Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Satria mengungkapkan, bulan Maret kemarin Inflasi masih rendah dan terkendali.
"Beberapa barang akan mengalami kenaikan harga dikarenakan mendekati bulan Suci Ramadhan," demikian Satria. [tmc]
- Pernyataan 'Diperas Bank Syariah' Dikecam Banyak Kalangan, Jusuf Hamka Dikabarkan Menyesal
- 10 Persen Kawasan CA Difokuskan Bangun Objek Wisata
- Muzakir: ASN Bengkulu Tengah Harus Disiplin Kerja