RMOLBengkulu. Supaya masyarakat dapat mengerti dan lebih memahami soal wakaf, para Penyuluh Agama Islam (PAI) dan Nazhir Bengkulu Utara dibekali penyuluhan.
- Triwulan Kedua Serapan Anggaran Menurun
- Pasca Bom Bunuh Diri, Plt Gubernur: Masyarakat Jangan Mau Terprovokasi
- Syarif Bantah Ada Pengkondisian Proyek Rp 1,9 Miliar
Baca Juga
RMOLBengkulu. Supaya masyarakat dapat mengerti dan lebih memahami soal wakaf, para Penyuluh Agama Islam (PAI) dan Nazhir Bengkulu Utara dibekali penyuluhan.
Begitu disampaikan Kakan Kemeng Bengkulu Utara, H Heriansyah, dalam Orientasi Penyuluhan Wakaf tahun 2018 bertempat di Hotel Raflesia Arga Makmur, Rabu (9/5).
Ia juga mengatakan, masalah wakaf ini sangat rumit dan lamban dalam perkembangannya serta kurang populer jika dibandingkan dengan zakat, infaq, dan sodaqoh yang lebih dikenal publik, lain halnya dengan wakaf.
Pada muaranya nanti dapat mendorong masyarakat yang mampu untuk berwakaf, sebagai salah satu upaya mengurangi kemiskinan.
"Sebagai pembinaan, maka melalui kegiatan ini diharapkan para penyuluh dapat menyampaikan informasi hasilnya kepada masyarakat," harap Heriansyah.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggara Syariah, Kemenag Bengkulu Utara, Ida Fitriana, juga mengharapkan adanya penerapan management wakaf dan badan wakaf di Kabupaten Bengkulu Utara, agar dapat dikelolah dengan baik dan progesional.
"Masalah Wakaf, Zakat, dan lain-lainnya, seolah-olah merugikan kita, padahal matematika Allah Swt tidaklah seperti itu. Dengan kegiatan ini penyuluh dapat mensosialisasikannya ke masyarakat," pungkas Ida. [nat]
- Bengkulu Utara Butuh 110 CPNS, Yakin?
- 93 CJH Lebong Akan Bertolak Ke Mekah, Satu CJH Mutasi
- Antisipasi Kasus Asusila, 12 Mahasiswa PTIK Ke Bengkulu Utara