Kejahatan Gendam Mulai Marak, 2 Warga Pondok Lunang Alami Kerugian Puluhan Juta

RMOLBengkulu. Kondisi Pandemi saat ini sangat mempengaruhi ekonomi masyarakat. Ada saja yang nekad melakukan jalan pintas untuk mendapatkan uang.


RMOLBengkulu. Kondisi Pandemi saat ini sangat mempengaruhi ekonomi masyarakat. Ada saja yang nekad melakukan jalan pintas untuk mendapatkan uang.

Satu minggu ini warga Desa Pondok Lunang Kecamatan Air Dikit menjadi korban kejahatan hipnotis dalam bahasa daerah Mukomuko adalah kejahatan Gendam. Saleha seorang IRT yang kehilangan emas beruoa kalung,  gelang, cincin dan mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

Sedangkan korban kedua Lisnar yang juga merupakan IRT harus kehilangan uang Rp. 80 juta yang raib begitu saja diserahkan kepada pelaku Gendam.

Dijelaskan Kepada Desa Pondok Lunang Burhan Dahri, korban pertama sehari sebelumnya sudah dikunjungi oleh pelaku. Kemudian dihari kedua saat korban berada sendirian dirumah pelaku mendatangai korban dan langsung memberikan batu lalu korban pingsan.

"Setelah korban sadar, baru tahu bahwa  perhiasannya telah raib diambil pelaku. menurut keterangan pelaku adalah seorang laki-laki dan orang tidak dikenal," jelas Kades.

Sedangkan korban yang kedua, pelaku melakukan modusnya dengan berjualan batu aki, dan korban disuruh mengambil uang yang disimpan. Setelah pelaku pergi barulah korban sadar bahwa ia telah dihipnotis.

"Kita sudah disampaikan kepada, babinsa, babinkamtibmas, dan masyarakat jika melihat orang tidak dikenal agar dilaporkan kepemerintah desa. Kami juga bekerjasam dengan semua pihak untuk menjaga keamanan desa," ujar Kades.

Kades juga menghimbai, banyak kejahatan Gendam yang terjadi belakangan ini. Kepada masyarakat dan karang taruna agar berhati-hati apalagi jika bertemu dengan orang yang tidak kenal dan tidak jelas, jangan terlalu open dan menjaga jarak. Laporkan kepada pemerintah desa atau aparat jika mendapati orang yang mencurigakan atau OTD. Demikian Kades. [ogi]