Uni Emirat Arab (UEA) mencatat rekor suhu tertinggi yang pernah tercatat selama musim panas ini. Pusat Meteorologi Nasional (NCM) melaporkan bahwa suhu di UEA mencapai 50,8 derajat Celsius di Owtaid, Abu Dhabi, yang terletak di wilayah Al Dhafra, pada Sabtu, 26 Agustus, pukul 14.45 waktu setempat.
- Listrik Padam, PLN Sampaikan Permohonan Maaf
- Pantai Laguna Kaur Jadi Lautan Manusia
- Bupati Benteng Fokus Program Unggulan Infrastruktur
Baca Juga
Temperatur ekstrem ini terjadi dalam situasi gelombang panas yang melanda negara tersebut, mendorong angka suhu ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bahkan bulan Juli, yang dikenal sebagai bulan paling panas yang pernah tercatat di Bumi, melihat suhu melampaui angka 50 derajat Celsius ketika negara ini memasuki puncak musim panas.
Dengan meningkatnya suhu yang ekstrem dan tingginya tingkat kelembapan udara, para profesional medis telah mengeluarkan himbauan untuk masyarakat agar membatasi paparan langsung terhadap sinar matahari dan tetap menjaga tubuh terhidrasi dengan baik. Himbauan ini terutama penting bagi anak-anak yang kembali bersekolah, mengingat tahun ajaran baru telah dimulai.
Seiring dengan intensifikasi gelombang panas ini, para ilmuwan mengaitkan fenomena ini dengan pemanasan global. Ini mengindikasikan peralihan dari peningkatan suhu global secara umum ke periode yang ditandai oleh gelombang panas ekstrem dan bencana terkait iklim seperti kebakaran hutan. Peristiwa-peristiwa ini menekankan perlunya tindakan preventif menghadapi perubahan iklim dan konsekuensinya yang semakin nyata.
- Diduga Langgar UU, DPRD Kaur Akan Panggil CV Marantika
- Mercure Bengkulu Hadirkan Paket Family Fun
- Kedepan DD Lebong Akan Fokus Pemeliharaan Unggas