KAMMI Bengkulu Anggap Legislatif Tak Peduli Kenaikan Harga BBM

RMOL. Sama di daerah lain, massa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bengkulu, menggelar aksi di depan kantor DPRD Provinsi Bengkulu, Rabu (4/4). Langkah itu diambil, sebagai bentuk kekecewaan KAMMI kepada legislatif yang terkesan tak peduli dengan kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu.


RMOL. Sama di daerah lain, massa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Bengkulu, menggelar aksi di depan kantor DPRD Provinsi Bengkulu, Rabu (4/4). Langkah itu diambil, sebagai bentuk kekecewaan KAMMI kepada legislatif yang terkesan tak peduli dengan kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, 24 Maret harga BBM jenis Pertalite naik sebesar Rp 200 menjadi Rp 7.800, tak lama sebelumnya pada 20 Januari pemerintah juga menaikkan BBM jenis Pertalite Rp 100.

"Kami sangat keberatan dengan harga BBM yang sudah mengalami tiga kali kenaikan, pemerintah provinsi harus bertanggung jawab dengan nasib rakyat, jangan hanya diam dan enak-enakan di dalam ruangan," kata koordinator lapangan, Khairul Ikhsan berorasi.

Setelah setengah jam berorasi, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Sri Rezeki menyamput massa dan menampung aspirasi yang disampaikan.

Menurutnya, pihak DPRD Provinsi Bengkulu turut merasakan penderitaan yang dialami masyarakat akibat kenaikan BBM non subsidi tersebut. Kewenangan menaikkan harga BBM adalah pemerintah pusat, namun pihaknya akan berjuang menyampaikan aspirasi masyarakat ke DPR RI agar harga BBM kembali normal.

"Saya sangat mengapresiasi usaha dari teman-teman mahasiswa dan turut merasakan dampak yang cukup besar akibat kenaikan harga BBM ini. Kami akan menyampaikan tuntutan teman-teman mahasiswa kepada DPR RI, dan kita semua berdoa supaya harga BBM dapat kembali normal," bener Sri.

Meski mendapat kawalan dari aparat kepolisian, demonstrasi selama satu jam itu berlangsung damai. [nat/aji]