RMOLBengkulu. Puluhan juru parkir (Jukir) yang tergabung dalam Himpunan Parkir Kota Bengkulu (HPKB) kembali menggelar unjuk rasa di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu, Senin (20/01).
- Sanksi 170 ASN Tidak Masuk Kerja Nunggu SK Bupati
- Komitmen Tiga Pilar Jaga Situasi Kondusif
- Triwulan Kedua Serapan Anggaran Menurun
Baca Juga
RMOLBengkulu. Puluhan juru parkir (Jukir) yang tergabung dalam Himpunan Parkir Kota Bengkulu (HPKB) kembali menggelar unjuk rasa di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu, Senin (20/01).
Aksi yang dilakukan lantaran mereka merasa tidak puas dengan hasil hearing bersama anggota dewan beberapa waktu lalu. Perwakilan HPKB, Faridah mengaku bahwa pemerintah seolah tidak berpihak pada kepentingan para Jukir di Kota Bengkulu. Apalagi setelah Pemkot melalui Dinas Perhubungan (Dishub) diduga menyerahkan hak kelola parkir pada pihak ketiga secara sepihak.
"Kami menuntut agar pemerintah segera membatalkan keputusan penyerahan hak kelola parkir kepada pihak ketiga. Ini sangat merugikan kami," ungkapnya.
Ia pun merasa bahwa pihaknya tidak pernah dilibatkan dalam proses lelang hak kelola parkir di Kota Bengkulu.
"Kami tidak pernah dilibatkan dalam proses lelang hak kelola parkir ini. Pemerintah sudah semena-mena dengan menunjuk pihak ketiga tanpa melalui proses yang seharusnya," tegasnya.
Setelah cukup lama menyampaikan tuntutan, akhirnya Sekretaris Daerah (Sekda) Kota, Marjon datang menemui massa. Dikatakan Marjon bahwa pemerintah tetap berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak para Jukir di Kota Bengkulu.
"Kita akan tindaklanjuti masalah ini dan akan segera dilaporkan kepada Walikota," katanya.
Namun dirinya menyebut bahwa pemerintah tidak bisa serta merta mengabulkan permintaan para Jukir secara langsung. Apalagi hingga saat ini memang untuk penyerahan hak kelola parkir kepada pihak ketiga masih dalam tahap uji coba.
"Pasti ini akan kita tindaklanjuti, namun tetap harus melalui mekanisme sesuai dengan aturan. Tidak bisa setiap tuntutan itu langsung dikabulkan," tutupnya.
Setelah menemui massa, Sekda juga mengundang beberapa perwakilan Jukir ke ruangannya untuk berdiskusi terkait polemik hak kelola parkir yang belum terselesaikan tersebut. [ogi]
- Wabup: Diduga Proyek Rp 1,9 Miliar Sudah Dikondisikan
- Empati, PMI Lebong Salurkan Dua Paket Keluarga Ke Korban Kebakaran
- Sambut Lebaran, Dua Pertiga Kekuatan Polres Lebong Dikerahkan
