RMOLBengkulu.Tantangan ekonomi ke depan semakin berat dan kompleks. Sebab ekonomi dunia sedang mengalami ketidakpastian, beberapa emerging market sedang mengalami krisis, dan beberapa negara sedang mengalami pertumbuhan negatif.
- Kanwil Kemenkumham Bengkulu Ikuti Apel Pelepasan Mudik & Pengaman Hari Raya Idul Fitri 1445 H
- Reses Reni Heryanti, Masyarakat Keluhkan Aspirasi Yang Tak Kunjung Diakomodir Pemkot
- Larangan Truk BB Dan Ekspedesi Beroprasi Dicabut
Baca Juga
RMOLBengkulu. Tantangan ekonomi ke depan semakin berat dan kompleks. Sebab ekonomi dunia sedang mengalami ketidakpastian, beberapa emerging market sedang mengalami krisis, dan beberapa negara sedang mengalami pertumbuhan negatif.
Atas alasan itu, Presiden Joko Widodo mengajak bangsa Indonesia tidak lengah.
Mantan walikota Solo itu mengingatkan bahwa Indonesia kini sedang menghadapi tantangan perang dagang, dan depresiasi nilai mata uang beberapa negara, seperti Yuan Tiongkok dan Peso Argentina. Peristiwa ini membuat Indonesia harus waspada.
Jokowi ingin ekonomi Indonesia tetap tumbuh meski negara-negara lain melambat. Menurutnya, krisis yang terjadi harus di balik menjadi sebuah peluang.
Oleh sebab itu, kita harus jeli. Kita manfaatkan kesulitan sebagai kekuatan untuk bangkit, untuk tumbuh, untuk Indonesia maju,†tuturnya seperti diberitakan laman Setkab, Minggu (18/8).
Lebih lanjut, Jokowi menguraikan bahwa sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas merupakan modal penting memasuki era ekonomi berbasis digital.
Pemerintah, katanya, telah menyiapkan berbagai program pembangunan SDM. Tujuannya, untuk membangun generasi bertalenta yang berkarakter dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Untuk memastikan bonus demografi menjadi bonus lompatan kemajuan,†tegasnya.
Indonesia, kata mantan gubernur DKI Jakarta itu, memiliki modal awal untuk bersaing di tingkat global, yaitu jumlah penduduk nomor empat terbesar di dunia. Di mana sebagian besar penduduk berusia muda. Sedangkan di satu sisi, kelas menengah Indonesia tumbuh dengan pesat.
Saya yakin dengan fokus pada peningkatan kualitas SDM, Indonesia dapat segera mewujudkan visinya menjadi negara maju,†tutupnya dilansir RMOL.id. [tmc]
- Anti-Vaksin, 12 Ribu Prajurit Angkatan Udara AS Terancam Dipecat
- Optimalkan Program Harga Sawit Gubernur Bengkulu, DTPHP Provinsi Bengkulu Segera Evaluasi PKS
- Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-60, Kemenkumham Bengkulu Tabur Bunga Taman Makam Pahlawan Balai Buntar