Jalan Makin Parah, Warga Desa Tanjung Aur I Harapkan Perhatian Pemerintah

Kepala Tanjung Aur I Genti, saat menunjukkan proposal usulan perbaikan jalan/RMOLBengkulu
Kepala Tanjung Aur I Genti, saat menunjukkan proposal usulan perbaikan jalan/RMOLBengkulu

Masyarakat Desa Tanjung Aur I Kecamatan Pino Bengkulu Selatan (BS), sangat mengharapkan bantuan pemerintah untuk mewujudkan infrastruktur yang layak di desa yang terkenal dengan bendungan ini. Pasalnya, jalan sepanjang lebih kurang 4 kilo meter tersebut kian bertambah rusak.


Terlebih lagi, jalur penghubung antar desa Tanjung Aur I dan Desa Air Umban tersebut dibangun sekitar tahun 1997 atau sekitar 25 tahu silam. Itupun hanya dilakukan pengerasan jalan saja alias belum dihotmix.

Saat ini, badan jalan sudah terlihat tak terwat. Banyak batu-batu yang mulanya tersusun rapi terlihat berserakan karena aspal mengelupas.

"Sudah sangat rusak, apalagi musim hujan selain licin juga banyak genangan air akibat badan jalan yang sudah rusak dan berlobang," kata Kades Tanjung Aur I Genti, kepada RMOLBengkulu, Senin (25/4).

Dikatakan Kades, setiap tahun pada saat musrembangdes mayoritas warga mengusulkan perbaikan jalan tersebut. Bahkan, aspirasi masyarakat itu terus disampaikan saat murembang tingkat kecamatan. Namun, hingga saat ini belum membuahkan hasil.

Kendati demikian, tak membuat pihaknya putus asah, di era Kades yang baru ini harapan masyarakat kembali diperjuangkan. Bahkan pihaknya sudah menyampaikan proposal usulan perbaikan jalan tersebut ke pemerintah daerah. Mulai dari Dinas PUPR BS, Bapeda, DPRD hingga Bupati BS, Gusnan Mulyandi.

"Kita sudah berusaha semaksimal mungkin dan usulan sudah kami sampaikan baik ke kabupaten maupun provinsi. Melalui usulan itu kami sangat berharap jalan ini dapat dibangun, sebab tidak sedikit ekonomi masyarakat yang bergantung terhadap akses penghubung antar desa dan sentra produksi pertanian ini," tutup Genti.

Tampak ketika hujan badan jalan tak terlihat akibat genangan air

Segenap pemerintah desa Tanjung Aur I berharap usulan perbaikan jalan dapat diakomodir pemerintah daerah ataupun provinsi