RMOLBengkulu. Untuk mengantisipasi penggunaan zat berbahaya dalam penyajian jajanan takjil yang diperjual-belikan di sejumlah pasar Ramadhan di ibu kota, dalam waktu dekat Dinas Kesehatan (Dinkes) akan mengambil sampel untuk diperiksa.
- Memalukan Jika Mobil Dinas Bupati Lebong Juga Ikut Nunggak Pajak
- Perusahaan Ini Diduga Tanpa Plang Nama, Dewan Berkomentar
- Ratusan Kendaraan Belum Bayar Pajak, Kerugian Negara Berpotensi Rp 1 Miliar
Baca Juga
RMOLBengkulu. Untuk mengantisipasi penggunaan zat berbahaya dalam penyajian jajanan takjil yang diperjual-belikan di sejumlah pasar Ramadhan di ibu kota, dalam waktu dekat Dinas Kesehatan (Dinkes) akan mengambil sampel untuk diperiksa.
Kadis Kesehatan Bengkulu Selatan, M Redwan Arif menjelaskan, pemeriksaan takjil tersebut merupakan acara tahunan tepatnya di bulan Ramadhan. Hanya saja, ia belum membeberkan waktu pastinya.
"Pasti akan kita periksa atau ambil sampel jajanan takjil yang ada," ungkapnya.
Tujuannya, kata dia, guna memastikan bahwa apa yang dijajakan aman untuk konsumen. Sebab, semua itu tentu dalam rangka untuk melindungi konsumen. Sejumlah lokasi tempat penjualan takjil disasar sebagai tempat pengecekan takjil nanti.
Disinggung mengenai apa saja yang diperiksa nantinya, ia menyebutkan seperti halnya pengambilan sampel untuk memastikan apakah makanan itu bakteri, pewarna serta bahan pengawet.
Kita takutkan ada zat-zat yang berbahaya yang dilarang, kemudian dipakai oleh pedagang, ini biasanya pada jajanan yang warnanya mencolok," sebutnya.
Selain itu, ada bahan-bahan mentah juga akan turut diperiksa. Seperti ikan, daging, tahu, dan ayam. "Semua yang diperiksa akan berhubungan dengan bahan pengawet," tuturnya.
Untuk itu dia meminta agar masyarakat bisa teliti dalam membeli takjil, demikian juga pedagang diharapkan berhati-hati dalam menyediakan jajanan, demi kepentingan bersama.
Pedagang harus hati-hati, mulai dari pengolahan, gunakanlah air bersih, cuci tangan, alat-alat yang digunakan bersih, tidak menggunakan zat pewarna yang dilarang serta bahan pengawet,†katanya.
Lebih jauh Redwan mengatakan, jika takjil dalam kemasan, usahakan untuk bisa melakukan pengecekan tanggal kedaluwarsanya. Secara fisik juga bisa dilihat. Yang siap saji perhatikan baunya, masyarakat diharapkan lebih pintar memilih,†tutupnya. [tmc]
- Bongkar Muat Kelapa Sawit, PT APLS Diduga "Main Kucing-Kucingan"
- Kapolda Bengkulu: Kita Harus Tegas, Tetap Waspada
- Empat Kementerian RDP Bahas PGE Hulu Lais di Tingkat Nasional