Jadi Atensi Kemensos, Kakek Sebatang Kara dan Anaknya Mulai 'Dihujani' Bantuan

Tampak rombongan saat tiba di kediaman Kaharudin dan anaknya di Desa Bungin/RMOLBengkulu
Tampak rombongan saat tiba di kediaman Kaharudin dan anaknya di Desa Bungin/RMOLBengkulu

Seorang kakek di Kabupaten Lebong, Kaharudin alias Kahek (70) bersama anaknya Yan (27) warga Desa Bungin yang selama ini hidupnya hanya bergantung pada belas kasihan para tetangga, mulai mendapat asistensi dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).


Kahek dan anaknya itu didatangi Ditjen Rehabilitas Sosial (Resos) Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) yang diwakili Peksos Ahli Madya, Isef Sepryan, di kediamannya di Desa Bungin Kecamatan Bingin Kuning, Kabupaten Lebong, pada Selasa (4/7) pagi

Turut didampingi tiga orang perwakilan Sentra Darma Bengkulu, yakni Penyuluh Sosial Pertama Darwanti, Pekerja Sosial Pertama, Halbet Julianto, dan Perawat Terampil, Ricky Casanova.

Turut hadir, Kadis Sosial Achmad Gozali yang diwakilkan Kabid Rehsos, Desmiwati, Camat Bingin Kuning Meika Rizka dan staf, TKSK Kemensos Lebong, serta Perwakilan Pemerintah Desa Bungin.

Ditjen Rehabilitas Sosial (Resos) Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) yang diwakili Peksos Ahli Madya, Isef Sepryan mengatakan, kedatangan pihaknya dalam rangka memastikan warga di Desa Bingin Kuning yang viral perlu mendapatkan bantuan.

"Kita dapat info ini dari berbagai sumber, awalnya dari berita yang kebetulan viral. Lalu (berita) ditangkap oleh pemerintah pusat. Kita juga ada pusat manajemen kasus di (pulau) Jawa. Lalu diturunkan ke bawah, kami juga ada pendamping resos," kata Isef kepada wartawan di kediaman Kaharudin, Selasa (4/7).

Dia menjelaskan, kedatangan pihaknya mewakili pemerintah pusat selalu hadir di tengah masyarakat. Berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi, kabupaten dan pemerintah desa.

"Nanti kita akan berdiskusi bersama-sama bagaimana menangani ini kedepannya. Disini kita sudah evaluasi, untuk rumah nanti akan dibantu Dinas Perkim, rumah juga sudah dipasang solar (listrik), tinggal lagi kita akan bahas MCK dan Air bersihnya," jelasnya.

Sementara itu, Penyuluh Sosial Pertama Sentra Darma Bengkulu, Darwanti menambahkan, pihaknya setelah mendapatkan informasi yang sudah sampai ke pemerintah pusat ini langsung diminta untuk melakukan observasi di lapangan.

"Kami tahu berita ini menjadi disposisi atasan. Karena pemberitaannya sudah sampai pusat. Lalu kita berkonsultasi dengan pemdamping resos kita di daerah, untuk mengecek di lokasi. Ternyata setelah kita cek, ternyata betul kondisinya betul," jelasnya.

Bahkan, atasan pihaknya yang tidak bisa hadir meminta jajarannya untuk segera memberikan kebutuhan warga Bungin tersebut. Baik itu kebutuhan dasar hingga kebutuhan sehari-hari.

"Ada bantuan kita untuk kebutuhan makanannya, baik itu nutrisinya dan kebutuhan cadang pangan. Termasuk kebutuhan dapur. Ada panci, ada kompor, dan sebagainya. Semua itu adalah bantuan untuk pak Kahek dan anaknya Yan. Bantuan ini sudah kita berikan semoga saja bermanfaat," bebernya.

Tampak bantuan saat diturunkan di kediaman Kahek

Kemudian, Kadis Sosial Achmad Gozali yang diwakilkan Kabid Rehsos, Desmiwati mengutarakan, pihaknya sebelumnya usai mendapatkan informasi langsung bergerak cepat.

Hanya saja, untuk aksi kemanusiaan ini memang tidak bisa dikerjakan sendiri. Namun, perlu melibatkan lintas sektor.

"Untuk menyelesaikan persoalan sosial seperti ini sangat kompleks. Memang perlu melibatkan lintas sektor. Sebelum ini viral juga kita sudah pernah menyalurkan," tutur Desmi.

Pantauan di lapangan, adapun bantuan yang akan diberikan berupa kasur, kompor dan tabung gas, pakaian, sembako, lemari, karpet, dan kebutuhan perabotan dapur lainnya.