Dua Korban Kebakaran Terima Bantuan Masa Panik Dari Pemkab Lebong

Salah satu korban saat menerima bantuan/RMOLBengkulu
Salah satu korban saat menerima bantuan/RMOLBengkulu

Pemkab Lebong melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) setempat menyalurkan bantuan masa panik untuk dua korban kebakaran di Kabupaten Lebong, selama dua hari terakhir.


Adapun kedua korban, yakni milik Ari Saputra (30) warga Desa Bioa Sengok Kecamatan Rimbo Pengadang, yang terjadi pada Selasa (14/3) sekitar sekitar pukul 18.30 WIB.

Kemudian, milik Hambali (56) dan istrinya Mujiana (45) warga Kelurahan Turan Lalang Kecamatan Lebong Selatan, pada hari Rabu (15/3) sekitar pukul 13.30 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu karena rumah tersebut dalam keadaan kosong. Pasalnya, pemilik rumah saat kejadian itu sedang berada diluar.

Namun, akibat dari itu kerugian yang dialami korban ditafsir mencapai ratusan juta. Itupun lantaran isi beserta rumah hangus terbakar.

Kalak BPBD Kabupaten Lebong, Tantomi melalui Kabid Kedaruratan Bencana dan Logistik Tantawi mengatakan, setelah mendapatkan informasi insiden kebakaran itu pihaknya langsung mendapatkan instruksi Bupati Lebong, Kopli Ansori untuk memberikan bantuan masa panik.

"Setelah mendapatkan informasi kami langsung diperintahkan pak bupati untuk memberikan bantuan," ujar Tantomi kepada RMOLBengkulu, usai menyerahkan bantuan, Kamis (16/3).

Bantuan yang diserahkan itu, bebernya, berupa 1 kotak alat dapur rumah tangga, 4 set pakaian, 1 set kasur, 1 unit kotak sampah, 1 tabung gas, 2 paket pakaian sekolah.

Kemudian, 1 paket sandan, 1 selimut, 1 buah karpet, 1 kotak peralatan kebersihan, 1 kotak paket rekreasional, 1 paket mie instan, dan beras.

"Bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan masak, dan rumah tangga dan makanan,” rincinya.

Sementara itu, lanjutnya, Bupati dan Wakil Bupati juga menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa hadir menjenguk korban karena sedang berada di luar daerah.

“Bapak Bupati dan Wakil Bupati Kopli Ansori-Fahrurrozi meski sedang berada diluar kota selalu memantau dan meminta laporan atas penanganan terhadap korban dalam peristiwa kebakaran yang terjadi dalam dua hari berturut ini,” tutup Tantawi.