Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah punya pandangan lain terkait figur. Hal itu sekaligus menentang pernyataan Fadli Zon yang menyebut Indonesia butuh pemimpin seperti Vladimir Putin untuk kemajuan bangsa.
- Ikuti TikTok Video Competition RMOL dan Dapatkan Jutaan Rupiah!
- Demokrat Buka Pintu Usung Prabowo-AHY
- Kuota Bacaleg Perempuan PDIP Bengkulu Utara Terpenuhi
Baca Juga
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah punya pandangan lain terkait figur. Hal itu sekaligus menentang pernyataan Fadli Zon yang menyebut Indonesia butuh pemimpin seperti Vladimir Putin untuk kemajuan bangsa.
"Saya sebenarnya berbeda pendapat soal itu. Karena ya konsep demokrasi negara kita itu harusnya dipimpin oleh orang biasa," ujar Fahri Hamzah di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/4).
Orang biasa yang dimaksud Fahri adalah sosok yang mampu menjadi cermin bagi masyarakat. Namun, jangan biasa dalam pengertian yang paling bodoh. Paling tidak berani, yang paling tidak punya konsep.
"Diambillah dari biasa itu yang paling hebat. Caranya adalah diperdebatkan, diadu konsepnya, disuruh bicara di tempat umum, disuruh buka isi kepala dan isi hatinya, itu mekanisme yang kita buat," papar Fahri.
Fahri menjelaskan bahwa hal tersebut paling tepat diterapkan sebab sejarah kenegaraan kita sendiri yang dibangun oleh tradisi orasi.
"Yang paling penting dia (pemimpin) harus bisa pidato, sebab Indonesia itu lahir dari tradisi orasi, lahir dari tradisi Soekarno. Tanpa semangat orasi Soekarno dulu mungkin kita tak akan pernah merdeka," imbuhnya dikutip Kantor Berita Pemilu. [nat]
- Soal PGE Ini Tanggapan Legislator Provinsi Bengkulu
- Cegah Aksi Teror, Polda Sumut Tempatkan Sniper Di TPS
- Satu Suara Dengan Cipayung Plus, HMI Cabang Bengkulu Minta Jokowi Evaluasi Kabinet
