RMOL. Kabupaten Rejang Lebong merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Provinsi Bengkulu. Hanya saja produk Kopi Rejang Lebong belum mengangkat nama daerah di tingkat nasional, hal itu lantaran kopi dihasilkandari kalangan petani selama ini langsung dijual kepada pengepul selanjutnya dijual keluar daerah seperti ke daerah di Pulau Jawa dan Lampung.
- Bisa Jadi Proyek Kereta Cepat Tidak Berumur Panjang
- Ya Allah... Utang Lagi
- Penetapan Harga TBS Sawit Bengkulu Bakal Tiap Bulan
Baca Juga
RMOL. Kabupaten Rejang Lebong merupakan salah satu daerah penghasil kopi terbesar di Provinsi Bengkulu. Hanya saja produk Kopi Rejang Lebong belum mengangkat nama daerah di tingkat nasional, hal itu lantaran kopi dihasilkan dari kalangan petani selama ini langsung dijual kepada pengepul selanjutnya dijual keluar daerah seperti ke daerah di Pulau Jawa dan Lampung.
Dalam beberapa tahun terakhir, kalangan masyarakat mulai mengelola kopi bijian menjadi produk kopi bubuk, salah satunya yang dilakukan oleh kalangan petani kopi dikecamatan Sindang Dataran yang tergabung dalam kelompok Tani Perkasa Desa Empat Suku Menanti, yang sejak tahun 2015 lalu mulai memproduksi kopi bubuk lokal yakni Kopi Sindang Dataran Robusta atau diaingkat Sintaro.
Koordinator IKM Gold Coffee Sintaro, Kelompok Tani Perkasa, Adi Panitio mengungkapkan, melalui produk kopi bubuk tersebut pihaknya berupaya mengangkat kopi asli Rejang Lebong, karena menurutnya kopi asal wilayah memiliki cita rasa khas dan dapat bersaing dengan kopi-kopi yang terkenal.
"Awalnya kita hanya kopi bijian, namun sejak 2015 kita mulai memproduksi kopi bubuk yang diberi nama Sintaro, kami bersama teman-teman kelompok berkomitmen untuk mengangkat kopi asli Rejang Lebong," ungkap Adi kepada RMOL Bengkulu Senin (22/1/2018).
Dia mengakui, selama ini belum ada pengusaha kopi yang mengangkat nama Rejang Lebong, tak heran jika kopi asal daerah itu belum dikenal secara nasional, terlebih di Kabupaten Rejang Lebong belum ada lembaga atau instansi spesialis kopi.
Ditambahkan Budi Utomo, Kelompok Tani Perkasa, menurutya saat ini pihaknya terus berupaya mengenalkan produk kopi asli Rejang Lebong ketingkat nasional dengan mengikut sertakan kopi Sintaro pada event-event nasional.
"Kita terus berupaya mengenalkan kopi asli Rejang Lebong khususnya Sintaro ini, saat ini kita sudah memiliki outlet diwilayah kota Curup, selain itu setiap ada kegiatan festival kopi baik tingkat provinsi maupun nasional kita juga ikut ambil bagian," terangnya
Pihaknya berharap dengan upaya yang dilakukan tersebut kopi asli Rejang Lebong lebih dapat dikenal ditingkat nasional, yang akhirnya dapat berimbas pada peningkatan kesejahteraan para petani kopi di Rejang Lebong. [nat/ard]
- Harga Sawit Dan Karet Anjlok, Petani Merugi
- Terlena Dapat Cashback Shopee, Seorang Mahasiswa Ditipu Rp 13 Juta
- Harga Jual Kelapa Sawit Rp 750/kg, Antrean Di PT SIL Membludak
