Hadiri Perpisahan Kelas 9 SMPN 08 Lebong, Kopli Pastikan Ada Beasiswa yang Bisa Dikejar Para Siswa

Bupati Lebong, Kopli Ansori saat menyampaikan sambutan/RMOLBengkulu
Bupati Lebong, Kopli Ansori saat menyampaikan sambutan/RMOLBengkulu

Setiap pertemuan, tentu juga ada perpisahan. Begitupun di sekolah. Romantika itu terjadi di kelas 9 SMP Negeri (SMPN) 08 Lebong. Setelah tiga tahun bersama, akhirnya berpisah.


Acara perpisahan itu memilih aksi unik. Dimana kepala sekolah (kepsek), guru dan orang tua siswa-siswi diberikan bunga sebagai tanda cinta para pelajar tersebut. Aksi tersebut sangat menyentuh para guru dan juga orang tua siswa dan tamu undangan yang hadir.

Momen penuh warna itu, dilaksanakan di Lapangan Upacara SMPN 08 Lebong, Selasa (13/6) pagi. Sekolah dengan visi misi bersih religius indah dan nyaman (Brilliant).

Selain dihadiri 134 peserta didik kelas 9 juga dihadiri Bupati Lebong, Kopli Ansori, Kepsek SMPN 08 Lebong, Resi Moneta, Ketua Komite, serta para wali murid kelas 9 SMPN 08 Lebong.

Dalam acara perpisahan tersebut Kepsek SMPN 08 Lebong, Resi Moneta menyampaikan juga siswa yang berprestasi diundang untuk tampil ke depan dan didampingi oleh orang tua atau wali siswa kelas 9.

"Visi sekolah kedepan adalah sehat disiplin beriman dan bermutu dengan slogan astabrillian yg menggambarkan sekolah ini SMPN 08 Lebong dengan misi bersih religius indah dan nyaman," kata Kepsek.

Resi menyebut, acara ini sendiri merupakan program dan aspirasi dari seluruh warga sekolah. Di mana mereka mengaku rindu untuk melakukan kegiatan, terlebih sejak dua tahun terakhir dilanda pandemi Covid-19.

"Saya juga berharap kepada anak-anak ku yang baru saja dilepas agar selalu berdoa , beribadah, berbakti pada orang tua dan guru, jauhi pergaulan yang tidak bermanfaat. Tetap jaga nama baik sekolah dan berakhlak mulia untuk meraih prestasi dimanapun berada,” demikiannya.

Sementara itu, Bupati Lebong, Kopli Ansori memberikan pesan dalam sambutannya supaya para alumni SMPN 08 Lebong tetap semangat dan harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Maka dari itu pihaknya akan berusaha berjuang untuk membuat peserta didik meningkatkan kemampuan maupun prestasi dengan diberikan pelayanan sepenuhnya. Baik dari segi akademik maupun non-akademik.

"Kita tekankan pengawasan terhadap anak terkait aibon. Bupati tekankan tidak ada lagi anak anak usia sekolah terlibat aibon dan tuak," ungkapnya.

Sudah tidak ada lagi alasan bagi anak untuk putus sekolah karena faktor ekonomi, karena saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, banyak memberikan perhatian luar biasa di bidang pendidikan.

Mulai dari bantuan pendidikan atau yang disebut PIP. Sudah ada belasan ribu siswa di Lebong sudah menerima dana PIP mulai jenjang sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) yang ada di Lebong.

Tak hanya itu, Pemkab Lebong juga telah menyiapkan pagu program minimal satu desa satu sarjana bagi siswa selesai jenjang SLTA.

"Kami minta pihak sekolah melaporkan jika ada anak-anak melanjutkan sekolah," bebernya.

Dengan begitu dirinya yakin SMP N 08 Lebong akan menghasilkan generasi penerus yang memiliki nilai jual dan potensi luar biasa dimasa depan.

“Kami berharap anak-anaknya lulus dari sini mempunyai nilai jual potensi yang luar biasa untuk masa depannya ke depan,” tutur Kopli.

Pantauan dilapangan, acara dilanjutkan dengan pelepasan balon oleh kepala sekolah, bupati Lebong, dan siswa-siswi kelas 9 SMPN 08 Lebong, serta penampilan dari Pramuka Depati Setimbang Alam (DSA) SMPN 08 Lebong.