Untuk mencukupi permintÂaan daging masyarakat pada buÂlan suci Ramadan,pemerintah berencana mengimpor daging sapi dari Brazil.
- Kapolri, Panglima TNI Dan Para Menteri Rapat Tertutup Di Mabes Polri
- Bocoran Relawan: Tokoh Nasdem Dipanggil Istana, Mungkin Untuk Menteri Investasi
- Pemprov Keluarkan Kebijakan Strategis Penyaluran KUR di Bengkulu
Baca Juga
Untuk mencukupi permintÂaan daging masyarakat pada buÂlan suci Ramadan,pemerintah berencana mengimpor daging sapi dari Brazil.
Direktur Jenderal PerdaganÂgan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengungkapkan, imÂpor daging dilakukan karena produksi dari dalam negeri beÂlum mencukupi. Menurutnya, kebutuhan daging sapi nasional mencapai 660 ribu ton per taÂhun, sementara produksi dari dalam negeri hanya mampu memenuhi sekitar 70 persen.
"Tapi apakah jadi atau tidak Iipor daging sapi beku dari Brasil tergantung surat rekoÂmendasi dari Kementerian Pertanian (Kementan). Kami belum bisa bilang sebelum itu dinyatakan oke," kata Oke di Jakarta, kemarin. dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
Oke berharap, bila KemenÂtan merestui, prosesnya harus dilakukan dengan cepat. KarÂena, jika impor dilakukan telat, harga bisa melambung karena mendekat bulan Ramadan, biÂasanya permintaan tinggi.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan KemenÂterian Pertanian (Kementan) IKetut Diarmita mengataÂkan, pihaknya tidak keberatan impor daging. Menurutnya, dalam rapat koordinasi terÂbatas (Rakortas), pihaknya memberikan rekomendasi impor daging untuk pemenuÂhan bulan suci Ramadan dan perayaan Idul Fitri. Impor tersebut antara lain mencakup daging kerbau, daging sapi, jeroan, dan sapi bakalan.
Ketut juga memandang positif kualitas daging asal Brazil. "Brazil sudah menganut zona bebas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Ketut, harÂga daging sapi dari Brasil juga lebih kompetitif.
Dia menyebutkan kebutuhan daging sapi dan kerbau pada Mei dan Juni sebesar 116.471 ton. Sedangkan persediaanÂnya hanya 407.403 ekor, setÂara dengan 70.888 ton. "Kita masih defisit 45.583 ton," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri KoorÂdinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, impor daging sapi dari Brasil ini bertujuan agar IndoneÂsia tak hanya mengandalkan pasokan Australia. Darmin berharap harga daging sapi dari Brasil bisa dilepas ke masyarakat sekitar Rp 80 ribu per kg. [ogi]
- Awas! Peredaran BBM Ilegal Marak Jelang Lebaran
- Kemenkumham Bengkulu Gelar Workshop Penilaian Maturitas SPIP & Penyusunan MR
- Hanura: Keputusan KPUD Paniai Coret Hengky-Yeheskiel Konyol Dan Keliru