Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang langsung menyalahkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan mendiskreditkan Partai Demokrat adalah salah alamat.
- Gandeng MES, Teguh Santosa Yakin Investasi Korea Selatan Semakin Signifikan
- PAN Galau Pilih Amien Atau Zulhas Jadi Capres
- Wajar, Gatot Cium Tangan SBY
Baca Juga
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang langsung menyalahkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan mendiskreditkan Partai Demokrat adalah salah alamat.
"Bukan Partai Demokrat ataupun kadernya yang menyebut Puan Maharani dan Pramono Anung, tetapi Setya Novanto (mantan Ketua Umum Partai Golkar)," ucap Hinca, Jumat (23/3).
Menurutnya, kalau PDIP ingin membantah dan mengatakan kadernya tidak terlibat, bantahannya harusnya kepada Setya Novanto dan KPK. Lalu, Majelis Hakim yang akan memutuskan dalam persidangan yang sah dan akuntabel pada saatnya nanti.
"Partai Demokrat juga tidak pada posisi untuk berpendapat apakah Puan Maharani dan Pramono Anung terlibat atau tidak, kami tidak punya kewenangan untuk itu," ujar Hinca, anggota Komisi III DPR ini.
Dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Hinca sebelumnya menyebutkan pernyataan Hasto soal kesaksian mantan Ketua DPR Setya Novanto dalam kasus KTP-el sangat aneh dan menggelikan.
Pernyataan Hasto itu menanggapi apa yang disampaikan oleh Setya Novanto, yang menyebut dua kader utama PDIP Puan Maharani dan Pramono Anung sebagai pihak yang menerima dana KTP-el, tapi dia seolah-olah menyalahkan pemerintahan Presiden SBY dan Partai Demokrat. [nat]
- Jokowi Perlu Hati-hati Dengan #2019GantiPresiden
- Pileg 2019, NasDem Kaur Siap Pertahankan Ketua DPRD
- Hari Ini PKB Daftarkan Bacaleg Ke KPU Kota Bengkulu