Polri membentuk satuan tugas (Satgas) Nusantara guna mengantisipasi terjadianya polarisasi menghadapi tahun politik atau pemilihan umum (Pemilu) 2024.
- Treasury Awards 2023, Kakanwil Kemenkumham Bengkulu Raih Penghargaan Kualitas Laporan UAPPA-W Terbaik
- Keluhan Rakyat Soal Listrik Sering Dianggap Angin Lalu
- Vaksin Sinopharm Untuk Anak Usia 3-17 Tahun Dapat Restu UEA
Baca Juga
Satgas Nusantara bertujuan sebagai sistem pendingin dan kolaborasi dalam melakukan kegiatan literasi kepemiluan bagi masyarakat.
"Sosialisasi dan pengingat apabila ada masyarakat atau kelompok tertentu yang menyebarkan, memviralkan konten-konten yang bersifat polarisasi, politik identitas, hoaks, akan kita ingatkan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Jakarta Selatan, Minggu (19/6).
Nantinya bila pihak-pihak yang sengaja melakukan propaganda saat Pemilu akan dipanggil. Lalu bila masih mengulangi Kembali, polisi akan menindak secara hukum.
"Apabila diingatkan, sekali dua kali masih melakukan tindakan yang sama, maka upaya penegakan hukum harus dilakukan. agar tidak terjadi lagi kegiatan seperti itu," kata Dedi dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
Nantinya, Satgas bakal digabungkan menjadi satu dengan Operasi Mantap Brata dalam rangka pengamanan Pemilu 2024. Operasi Mantap Brata sendiri akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
"Masih kami godok terus, berapa kekuatan, kemudian ancaman apa saja yang dimungkinkan akan terjadi, berapa sarpras yang digunakan ini semua masih digodok. Insha Allah dalam waktu dekat akan disampaikan," kata Dedi.
- Kepala BPKH Pastikan Dana Haji Aman
- Nusantara Jadi Nama Ibu Kota yang Ditetapkan Pemerintah
- Dua Kajari Di Bengkulu Dimutasi