FPR Bengkulu Dukung Ketua KPK Ungkap Penyidik Yang Bermain Dengan Kasus Di Daerah

Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net

Lembaga Front Pembela Rakyat Bengkulu memberikan dukungan penuh terhadap ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yakni Firli Bahuri untuk memerangi kasus korupsi di tanah air.


Secara terang-terangan Ketua KPK, Firli Bahuri mengatakan, pihaknya terus bekerja dengan keras untuk menuntaskan kasus dugaan pemerasan Walikota Tanjungbalai yang melibatkan penyidik KPK.

Pernyataan itupun diapresiasi dan didukung oleh lembaga anti rasuah Bengkulu. Meski sebelumnya FPR menyayangkan sikap seorang penyidik KPK yang mampu bermain dengan kasus yang tengah ditangani oleh pihak KPK sendiri. 

Rustam Efendi selaku ketua lembaga FPR Bengkulu mengatakan, untuk KPK bisa membongkar dan menyelesaikan seluruh kasus-kasus korupsi maupun kasus-kasus penyalahgunaan wewenang yang ada di Provinsi Bengkulu. 

Pernyataan itu disampaikan Rustam, setelah berkaca dari kasus tanjung balai yang telah menetapkan 3 orang tersangka dan 1 diantaranya adalah penyidik KPK. 

"Kami curiga dengan KPK, karena banyak kasus yang sudah kami laporkan tapi hingga saat ini belum ada tindaklanjutnya," kata Rustam Efendi, Minggu (25/4) kepada RMOLBengkulu. 

Kecurigaan itu didasar oleh oknum-oknum KPK yang kerap meminta informasi namun sangat aneh dan tidak wajar, sambung Rustam. Menurut pengakuan Rustam, pihaknya telah beberapa kali mendatangi kantor KPK terkait laporan kasus yang ada di Provinsi Bengkulu.

"Kami sendiri sudah beberapa kali dihubungi pihak KPK bahkan permintaan KPK aneh-aneh menurut kami. Untuk itu kami meminta pihak-pihak terkait membongkar habis sendikat suap yang terjadi diinternal KPK," sambungnya.

Sementara terpisah, Ketua Kpk Firli  Bahuri meminta agar masyarakay terus mengawasi KPK. Firli menjamin pihaknya akan terbuka menerima kritikan dan saran ketimbang menerima pujian namun menutup diri.

"Awasi kami dan kami akan terbuka, transparan, akuntabel. Kami lebih baik terbuka walau harus menerima dicaci maki, daripada dipuja puji tapi menutup nutupi," tutup Firli. [ogi]