Pihak Kejari Argamakmur, Kabupaten Bengkulu Utara, sepertinya tegas
menyatakan keseriusannya dalam mengusut dugaan korupsi dana di Dinas
Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Bengkulu Utara dua tahun
sebelumnya berkisar Rp 600 juta.
- Rugikan Ratusan Korban, Pelaku Travel Umrah Palsu Tertunduk Lesu Saat Ditangkap
- Teror, 2 Wanita Muda Coba Serang Polisi Pakai Gunting
- Ancam Tak Beri Uang Sekolah, Bapak Ini Tega Cabuli Anak Tiri
Baca Juga
Pihak Kejari Argamakmur, Kabupaten Bengkulu Utara, sepertinya tegas menyatakan keseriusannya dalam mengusut dugaan korupsi dana di Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Bengkulu Utara dua tahun sebelumnya berkisar Rp 600 juta.
Kajari Argamakmur, Fatkhuri, kepada RMOL Bengkulu, Kamis (10/11/2016) menjelaskan, meski pun baru menjabat sebagai Kepala Kejari Argamakmur menggantikan I Gde Ngurah Sriada, targetnya saat ini melanjutkan perkara yang lama termasuk dugaan korupsi di Disporapar Bengkulu Utara.
"Kita belum lihat sampai sejauh mana perkara sebelumnya, nanti akan kita lihat perkembangannya seperti apa, termasuk Disporapar," ungkap Fatkhuri usai menggelar rapat bersama jajarannya di Kejari Argamakmur.
Untuk Disporapar, lanjut Fatkhuri, kasus tersebut masuk tahap penyidikan. Dalam prosesnya kedepan, dilakukan dengan hati-hati jangan sampai ada celah di praperadilan setelah penetapan tersangka, berikut dengan hambatan-hambatan lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh oknum sehingga perkara tersebut mental di tengah jalan.
"Kita lakukan dengan hati-hati, jangan ada celah," tegasnya.
Disisi lain, Ketua Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) DPC Bengkulu Utara, Herman Eryudi, berharap banyak kepada Kajari Argamakmur yang baru, untuk sama-sama sepakat bahwa Kabupaten Bengkulu Utara bersih dari korupsi. Kasus-kasus sebelumnya yang belum tuntas diharapkan untuk dituntaskan, apakah benar ada penyimpangan atau tidak.
"Di Bengkulu Utara ini hampir tidak ada korupsi, hanya Dispora saja," pungkasnya.
Sebelumnya, eks Kepala Disporapar Bengkulu Utara, dipanggil ke Kejari Argamakmur. Kedatangannya waktu itu, diduga untuk dimintai keterangan soal dugaan korupsi pada program pengadaan alat dan sarana olahraga. [N14]
- Pasca Teror, Polisi Amankan Dua Gereja di Lebong
- Ganjar Pranowo Tebar Senyum Di KPK
- 3 Perusahaan Besar Bengkulu Utara Di Gugat Rp 100 M Ke Pengadilan
