Dramatis, Tim BPBD Evakuasi Siswa Yang Terjebak Banjir

Tampak para siswa dievakuasi menggunakan mobil bak terbuka saat ingin pulang sekolah/RMOLBengkulu
Tampak para siswa dievakuasi menggunakan mobil bak terbuka saat ingin pulang sekolah/RMOLBengkulu

Para orangtua sempat khawatir begitu mendapat kabar banjir mengepung wilayah Kecamatan Uram Jaya, Kabupaten Lebong, Selasa (25/10) sekitar pukul 17.30 WIB.


Beruntung, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong, bergerak cepat mengevakuasi satu persatu siswa menggunakan mobil bak terbuka saat ingin pulang sekolah.

Mulai dari siswa SMPN 01 dan SMKN 01 Uram Jaya saat terjebak banjir. Termasuk siswa asal Uram Jaya saat ingin pulang kerumahnya dari SMAN 01 Lebong.

Beberapa siswa tampak dievakuasi menggunakan mobil milik BPBD. Tim secara bersama-sama melakukan pertolongan secara estafet, agar siswa menjangkau tempat aman.

Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Lebong, Tantomi melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Hendera membenarkan informasi tersebut.

Menurutnya, banjir setinggi 1,5 meter itu terjadi di pemukiman Desa Lemeu, Kota Agung, dan Tangua Kecamatan Uram Jaya, sekitar pukul 17.30 WIB.

"Ketinggian 1 meter lebih. Untuk evakuasi anak dari sekolah, alhamdulillah berjalan lancar," ujarnya, Selasa (25/10).

Dia menjelaskan, setidaknya ada ratusan rumah penduduk di beberapa desa wilayah Kecamatan Uram Jaya, terendam banjir. Daerah tersebut menjadi langganan banjir karena meluapnya Sungai Uram di daerah itu akibat tingginya curah hujan hanya beberapa jam.

Tampak rumah warga terendam banjir kurang lebih 1,5 meter di Kecamatan Uram Jaya

Banjir becampur lumpur masuk kerumahnya sekitar pukul 18.30 WIB. Hujan deras disertakan meluapnya sungai Uram Jaya mengakibatkan pemukiman warga tergenang.

Lebih Jauh, ia mengaku, belum ada laporan korban jiwa. Namun, dilaporkan ratusan sawah milik warga setempat terendam banjir.

"Jam setengah enam tadi saat ingin pulang. Ada anak sekolah menunggu hujan redah saat pulang sekolah," pungkasnya.