Doa Bersama Jelang UASBN, Puluhan Pelajar SD Dan Orang Tua Keracunan Makanan

Puluhan orang yang terdiri dari siswa SDN 6 Mulyoharjo dan orang tuanya diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap nasi kotak yang disajikan saat kegiatan istighosah dan doa bersama jelang pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN). Selain menjalani rawat jalan, ada juga yang terpaksa harus mendapat perawatan di rumah sakit atau yang sejenis.


Puluhan orang yang terdiri dari siswa SDN 6 Mulyoharjo dan orang tuanya diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap nasi kotak yang disajikan saat kegiatan istighosah dan doa bersama jelang pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN). Selain menjalani rawat jalan, ada juga yang terpaksa harus mendapat perawatan di rumah sakit atau yang sejenis.

Berdasar data Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara, tercatat ada 76 korban yang rawat jalan, 19 korban rawat inap di RSUD Kartini Jepara, empat orang dirawat di Klinik Hanis, Puskesmas Pakisaji 6 orang dan dua korban dirawat di RSI Sultan Hadlirin.

"Dari jumlah itu yang ada sembilan siswa yang rawat inap dan 18 lainnya rawat jalan. Sisanya berasal dari orang tua maupun keluarga siswa SDN 6 Mulyoharjo," kata Kepala Posko Penanganan Korban Keracunan Massal yang dipusatkan di tempat bidan Tutik, dr. Triyono TW, Rabu (2/5/2018).

Istghosah dan doa bersama UASBN SDN 6 Mulyoharjo digelar Senin (30/1) malam. Namun korban mulai merasakan muntah-muntah disertai demam tinggi pada Selasa (1/5) siang hingga Rabu (2/5) dini hari.

Menurut Triyono, karena jumlah korban banyak dan terjadi dalam waktu yang cepat, maka penanganan kasus ini seperti kejadian luar biasa (KLB). Posko Penanganan Korban Keracunan Massal dipusatkan di rumah bidan Tutik, yang berlokasi di RT 5 RW II Desa Mulyoharjo kecamatan Kota, Jepara.

Pantauan RMOL Jateng, hingga Rabu (2/5) siang korban keracunan masih mendatangi posko ini. Keluhan mereka mayoritas muntah-muntah dan suhu tubuh panas. Oleh tim medis mereka diberi sejumlah obat untuk perawatan rawat jalan.

Korban keracunan merupakan warga tiga desa bertetangga. Yakni Desa Mulyoharjo dan Desa Kuwasen Kecamatan Kota dan warga Desa Bulungan Kecamatan Pakisaji.

Ditanya sampai kapan posko penanganan dibuka, menurut Triyono tergantung kondisi di lapangan. Untuk memastikan hal itu, pihaknya menerjunkan tim untuk menyisir rumah siswa peserta istighosah dan doa bersama UASBN SDN 6 Mulyoharjo.

"Hasil sweeping itu yang jadi acuan kita. Kalau sudah tak ada masalah mungkin nanti malam sudah ditutup dan begitu juga sebaliknya," ujar Kepala Puskesmas Kota, Jepara ini.

Nasi kotak yang disantap korban keracunan berasal dari Catering ANISA yang beralamat di Jalan Sunan Desa Tegal Sambi Kecamatan Tahunan Jepara.

Selain berisi beragam kue, nasi kotak tersebut juga terdapat nasi, ayam bakar bumbu kacang, mentimun, kol, daun kemangi dan sambal.

Polres Jepara langsung melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini. Apakah ada unsur kesengajaan dalam peristiwa ini masih dalam penelusuran pihak kepolisian. dikutip RMOL Jateng. [ogi]