RMOLBengkulu. Petugas perlindungan masyarakat (Linmas) di Kabupaten Lebong, kini bisa sedikit lega. Pasalnya, gaji mereka tiap bulan secara resmi disamaratakan. Jika semula besaran gaji mereka tak menentu, kali ini besaran gaji sudah ditetapkan sebesar Rp 150 ribu per bulan.
- 128 ASN Di Rejang Lebong Nambah Libur
- Korsleting Listrik Toko Elektronik Di Putri Hijau Ludes Kebakaran
- Wabup: Diduga Proyek Rp 1,9 Miliar Sudah Dikondisikan
Baca Juga
RMOLBengkulu. Petugas perlindungan masyarakat (Linmas) di Kabupaten Lebong, kini bisa sedikit lega. Pasalnya, gaji mereka tiap bulan secara resmi disamaratakan. Jika semula besaran gaji mereka tak menentu, kali ini besaran gaji sudah ditetapkan sebesar Rp 150 ribu per bulan.
Keputusan itu sudah tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) Lebong dengan nomor 44 tahun 2018 tentang Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas).
Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lebong, Zainal Husni Toha didampingi Kasi Pelatihan dan Mobilisasi Bidang Linmas, Samijo, mengungkapkan, total petugas Linmas saat ini berjumlah 728 orang yang tersebar di 104 Desa dan Kelurahan.
Artinya, ada penambahan sebanyak 325 petugas dibandingkan sebelumnya hanya berjumlah 403 petugas. "Yang merekrut petugas itu Kepala Desa (Kades) dan Lurah masing - masing. Kita hanya menerima usulan mereka," ujar Toha sapaan akrabnya, Rabu (12/12) siang.
Lanjut Toha, masing - masing desa dan kelurahan alokasi petugas linmas yang akan ditempatkan sebanyak 7 orang. Hal itu berdasarkan hasil koordinasi pihaknya dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, serta Polres Lebong.
Meskipun, katanya, berdasarkan aturan kuota petugas linmas yang dibutuhkan masing - masing sebanyak 10 orang tiap desa atau kelurahan. "Seluruhnya akan bertugas minimal 2 orang dalam pengamanan Pilkades 2018 dan Pemilu 2019 nanti," sambungnya.
Dia menjelaskan, perbup ini diharapkan sebagai regulasi pemberdayaan petugas linmas di Kabupaten Lebong. Tak terkecuali menjadi dasar dalam pemenuhan hak linmas itu sendiri.
"Selama ini jumlah Linmas yang ada masih belum merata di setiap desa. Selain itu, honor yang diakomodir belum seragam," demikian Toha. [ogi]
- 5.000 Warga Perbatasan Terancam Tak Bisa Memilih
- Milad Pemuda Muhammadiyah Dan Deklarasi Pilwakot Damai 2018
- Gerakan Stabilisasi Pangan Di Rejang Lebong Hingga H-2 Lebaran
