RMOLBengkulu. Bulog Sub Divre Rejang Lebong sejak 3 Minggu yang lalu telah melakukan gerakan stabilisasi harga pangan dengan menyediakan bahan pangan murah, gerakan itu sendiri akan digelar hingga H-2 lebaran nanti.
- Halal Bihalal Pinang Belapis Juga Ajang Tanya Jawab
- Kasus Pembunuhan Pasutri, Terdakwa dan JPU Banding
- Sekda Tidak Sepakat Larangan Penggunaan Mobnas Saat Mudik
Baca Juga
RMOLBengkulu. Bulog Sub Divre Rejang Lebong sejak 3 Minggu yang lalu telah melakukan gerakan stabilisasi harga pangan dengan menyediakan bahan pangan murah, gerakan itu sendiri akan digelar hingga H-2 lebaran nanti.
"Gerakan stabilisasi pangan ini akan kita laksanakan hingga H-2 lebaran nanti, lokasinya berada di tiga titik yakni di kantor Bulog Jalur Dua, di Jalan Sukowati Curup dan di Lapangan Setia Negara Curup," kata Kepala Bulog Sub Divre Rejang Lebong, Rudi Adlin Damanik kepada RMOL Bengkulu, Sabtu (2/6).
Sejauh ini, menurut dia, bahan pangan yang dijual dibawah harga pasaran sudah banyak mereka salurkan kepada masyarakat, seperti beras premium selama tiga minggu telah terjual sebanyak 300 ton, kemudian telur yang harganya Rp. 42.000 per karpet telah terjual sebanyak 6.000 karpet.
Kemudian gula kemasan yang dijual seharga Rp. 12.500 sudah terjual sebanyak 4 ton, tepung terigu yang dijual seharga Rp. 8.500 selama tiga minggu telah habis sebanyak 1 ton, begitupula dengan minyak goreng kemasan yang harganya Rp. 12.500 sudah terjual sebanyak 3,5 ton.
"Kita juga menyediakan daging kerbau beku dengan harga Rp. 80.000 dan sejauh ini peminatnya cukup banyak, selama tiga minggu ini daging yang sudah habis mencapai 4 ton, bahkan H-2 puasa kemarin 1 ton daging habis hanya dalam hitungan jam," bebernya.
Dengan adanya gerakan stabilisasi harga pangan itu pihaknya berharap harga kebutuhan pangan masyarakat diwilayah itu dapat stabil, mengingat menjelang hari besar biasanta harga bahan pokok meningkat seiring dengan meningkatkan konsumsi masyarakat. [nat]
- 4 Juni Pukul 11.30 WIB Terakhir Pendaftaran Seleksi JPT Bengkulu Utara
- Tugu Hitam Bersejarah Dari Desa Tanjung Alam Kepahiang
- Ini Penjelasan Kades Perugaian Soal Proyek DD