RMOLBengkulu. Sepanjang tahun 2018 ini di Kabupaten Lebong, jumlah kasus gigitan anjing yang diduga rabies, hingga saat ini sebanyak 4 kasus. Hal itu disampaikan Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan Lebong, drh Ferdi Ferdian.
- Perkim Bebaskan Lima Lahan Sesuai SBU
- BTN Terus Dorong Nasabahnya Bertransaksi Non-Tunai
- Pemprov Bengkulu Terus Tingkatkan Perekonomian Petani Sawit, Kadin: Siap Kawal Pergub Harga TBS
Baca Juga
RMOLBengkulu. Sepanjang tahun 2018 ini di Kabupaten Lebong, jumlah kasus gigitan anjing yang diduga rabies, hingga saat ini sebanyak 4 kasus. Hal itu disampaikan Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Perikanan Lebong, drh Ferdi Ferdian.
Kasus itu ditemukan di Kelurahan Embong Panjang, Kecamatan Lebong Tengah, Desa Lemeupit, Kecamatan Lebong Sakti, Desa Nangai Tayau Kecamatan Amen, dan Desa Kota Donok, Kecamatan Lebong Selatan.
Menurut dokter hewan ini, kasus tersebut dipicu berbagai macam latar belakang, seperti terjadinya provokasi termasuk tanpa adanya provokasi pada hewan tersebut.
"Kita yakin jumlah kasusnya lebih banyak, karena masyarakat banyak yang tidak melapor dengan kami. Sementara, laporan resmi masuk baru 4 kasus," ujar Ferdi sapaan akrabnya, kepada RMOLBengkulu, Jum'at (28/12) siang.
Lanjut Ferdi, kasus itu tetap dinilai serius dan membahayakan. Oleh sebab itu, ia menghimbau masyarakat tetap waspada serta pro aktif melaporkan berbagai potensi penularan rabies.
"Kita punya rabies center di Puskesmas Tes. Kalau korban manusia yang digigit ditangani langsung Puskesmas. Sedangkan, tugas kami hanya menangani hewan jangan sampai tersebar," lanjutnya.
Dia menegaskan, ancaman rabies itu tidak pernah hilang. Sekecil apapun gigitan itu segera ambil tindakan dan laporkan. "Vaksin anti rabies untuk hewan insya Allah kami selalu standby," demikian Ferdi. [ogi]
- Pipa Banyak Bocor, Diduga Proyek Mahal Dikerjakan Asal - Asalan
- Kapolsek Keliling Desa, Pastikan Keamanan Sekretariat Mahasiswa KKN
- Dua Bulan Terakhir, Perkembangan Fluktuasi Harga Pasar Stabil
