RMOLBengkulu. Penyebab kebakaran hebat yang terjadi di pasar tradisional modern (PTN) beberapa waktu lalu masih menyisakan sejumlah teka-teki.
- 43 Warga Terserang DBD, Salah Satunya Meninggal Dunia
- Perusahaan Ini Diduga Tanpa Plang Nama, Dewan Berkomentar
- Dirut BTN: The Beauty of Housing Industry itu adalah Produk Lokal
Baca Juga
RMOLBengkulu. Penyebab kebakaran hebat yang terjadi di pasar tradisional modern (PTN) beberapa waktu lalu masih menyisakan sejumlah teka-teki.
Hari ini, Kamis (20/12) Komisi III DPRD kota Bengkulu meninjau langsung lokasi kebakaran yang menyebabkan ratusan kios ikut menjadi korban keganasan si jago merah. Ketua komisi III, Sudisman beserta anggota yakni Sandi Bernando, Ronny Tobing, Ketman serta kepala dinas perindustrian dan perdagangan, Dewi Dharma berkeliling melihat sisa puing-puing dan sesekali menyapa para pedagang.
Suasana sempat memanas ketika salah satu anggota dewan yakni, Ronny Tobing tiba-tiba naik pitam. Diketahui penyebabnya yaitu dirinya menilai hydrant yang terpasang di PTM tidak berfungsi dengan baik.
"Saat kebakaran saya dari pagi sampai sore berada dilokasi. Saya lihat betul kurangnya penanganan pertama saat api mulai membesar. Hal ini tentu disebabkan karena Hydrant tidak berfungsi saat kebakaran," tegas Ronny kepada pengelola PTM yang juga turut mendampingi.
Dirinya menilai jika standar operasional prosedur (SOP) di PTM sudah diterapkan maka kebakaran besar seperti yang terjadi beberapa waktu lalu tidak akan pernah terjadi.
"Dimana tempat yang dipasang Hiydrant, berfungsi atau tidak pada saat kebakaran," kata Ronny.
Sementara itu ketua komisi III, Sudisman mengaku akan berkoordinasi dengan Kadisperindag serta beberapa pihak terkait untuk mencari solusi terhadap pedagang yang belum bisa berjualan pasca kebakaran.
"Nanti kita akan adakan hearing dengan pihak-pihak terkait tentunya Disperindag. Kita cari solusi agar para pedagang yang kiosnya terbakar dapat berjualan kembali," ucap Sudisman. [ogi]
- Cuaca Buruk, Tiang Listrik Di Kaur Roboh
- 92 Jamaah Haji Benteng Akan Berangkat 26 Juli
- Fasilitasi Kebutuhan Perbankan Saat PPKM Darurat, BTN Optimalkan Layanan Digital Banking