43 Warga Terserang DBD, Salah Satunya Meninggal Dunia

RMOLBengkulu. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong mencatat satu dari 43 warga meninggal dunia akibat terserang Demam Berdarah (DBD) periode bulan Januari hingga Mei tahun 2018.


RMOLBengkulu. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong mencatat  satu dari 43 warga meninggal dunia akibat terserang Demam Berdarah (DBD) periode bulan Januari hingga Mei tahun 2018.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Lebong, Rachman, mengatakan, hingga bulan Mei 2018 tercatat 43 Kasus DBD di Lebong. Dari jumlah 43 orang yang terkena DBD tersebut langsung diambil tindakan dan menjalani pengobatan di Rumah Sakit hingga pulih kembali.

"Sekitar 42 orang yang terkena kasus DBD itu sudah sembuh semua. Begitu terserang DBD dan dibawa ke rumah sakit pasien langsung mendapatkan pelayanan intensif. Dan saat dinyatakan benar-benar pulih mereka baru boleh dipulangkan," kata Rachman, Rabu (4/7) sore.

Dijelaskannya, 43 kasus DBD itu tersebar di 7 Kecamatan dari total 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lebong. Masing - masing Kecamatan Lebong Utara ada 8 kasus, Kecamatan Lebong Atas 2 kasus, Kecamatan Amen 4 kasus, Kecamatan Lebong Sakti 8 kasus, Kecamatan Lebong Tengah 10 kasus, Kecamatan Lebong Selatan 7 kasus, serta Kecamatan Bingin Kuning ada 4 kasus. "Satu pasien di Kecamatan Bingin Kuning, tak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia," sambungnya.

Untuk mencegah perluasan DBD, lanjut Rachman, Diskes Lebong selalu menerapkan antisipasi dini dengan mensosialisasikan 3M+(Menguras, Menutup, Mengubur dan menebar bubuk abate). Untuk itu Masyarakat harus memperhatikan kebersihan lingkungan. Mengingat penyebaran DBD dilakukan melalui nyamuk yang hidup digenangan air yang bersih, jangan sampai ada genangan-genangan air disekitar rumah.

"Dimusim hujan seperti ini kita harus waspada. Jika masyarakat tidak sigap membersihkan genangan air saat musim hujan seperti ini itu dapat menimbulkan DBD,”ujarnya.

Dirinya menghimbau kepada seluruh Masyarakat Lebong agar selalu Waspada. Mengingat kondisi cuaca saat ini Ekstrim, biasanya pada bulan Juni memasuki bulan Juli curah hujan tidak ada lagi. Namun kenyataannya hujan masih turun terus menerus. Sehingga kebersihan lingkungan wajib diperhatikan.

"Terutama lingkungan di dalam rumah. Biasanya nyamuk DBD akan ada di air yang menggenang di vas bunga, air dibelakang kulkas dan ditempat-tempat sampah. Untuk itu kita harus waspada sejak dini,”pungkasnya.  [ogi]